MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan rasa bahagia lantaran Indonesia termasuk dari sedikit negara di lingkungan G20 dan ASEAN-6 yang PDB-nya mampu mencapai level pra-covid.
Bahkan ia juga melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 berada pada kisaran 4,8-5,5%.
“Hari-hari ini karena meningkatnya varian Omicron, kita lihat mobilitas masyarakat sedikit menurun. Namun masyarakat tampak menyesuaikan aktivitasnya dimana level konsumsinya tetap pada posisi yang kuat,” kata Sri Mulyani dalam keterangannya, Senin (28/2/2022).
Hal tersebut ditunjukkan dengan indeks keyakinan masyarakat yang masih bertahan. Sementara itu, hingga awal tahun 2022 ini, terdapat pertumbuhan dari sisi pendapatan negara sebesar 54,9% dengan realisasi Rp156 T.
Sri Mulyani menambahkan, belanja negara mengalami kontraksi sebesar 13% sehingga secara keseluruhan APBN RI mengalami surplus Rp28,9 T yang menandai terjadinya perbaikan hingga 163,5%.
“Semangat optimisme pemulihan ekonomi terus terjaga, tapi kita tidak boleh lengah. Selain pandemi yang belum berakhir, tahun ini kita juga menghadapi dinamika geopolitik yang dapat memberikan tekanan pada pasar global,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Sektor pariwisata dipercaya menjadi salah satu sektor vital yang memiliki peran signifikan…
MONITOR, Tangerang Selatan - Inspektorat Jenderal Kementerian Agama telah melakukan penguatan kapabilitas Satuan Pengawasan Internal…
MONITOR, Jakarta - DPR RI menyambut positif terbongkarnya dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil…
MONITOR, Jakarta - Setelah berakhirnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Tata Cara…
MONITOR, Jakarta - PT JakLingko Indonesia meraih penghargaan Kategori Aplikasi Pembayaran Tiket Transportasi Umum Terfavorit…
MONITOR, Jogjakarta - Alumni memegang peran penting dalam pengembangan perguruan tinggi dan juga berkontribusi pada…