PERTANIAN

Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai

MONITOR, Malang – Kementerian Pertanian (Kementan) mulai memetakan strategi penanaman kedelai untuk tahun 2022. Persiapan benih sendiri sudah berlangsung sejak awal Januari lalu, dan diperkirakan akan mengalami puncak pertanaman kedelai konsumsi pada Bulan Juli 2022 mendatang.

Peneliti Ahli Utama pada Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Kementan, M Muchlish Adie mengatakan bahwa saat ini banyak daerah yang melakukan tanam baik secara monokultur maupun tumpang sari. Para petani semakin bergeliat lantaran kedelai masuk pada komoditas yang memiliki harga tinggi.

“Sekarang kita sedang memastikan secara keseluruhan bahwa Januari hingga April ini sebaran benih ada dimana dan siapa petaninya. itu sebagai pijakan kita karena perkiraan kami puncak panen kedelai ada di bulan Mei/Juni. Maka itu mari kita petakan tanaman kedelai yang bisa kita tanam dari Januari sampai april,” ujar Muchlish, Jumat, 25 Februari 2022.

Tim peneliti dari Kementan juga terus memantau pergerakan berapa luas tanam kedelai yang masuk dalam hitungan tanam tahun ini. Langkah ini penting dilakukan agar ke depan target pemerintah dalam memproduksi 200 ribu ton dapat dicapai secara baik.

“Kami memiliki pemetaannya, namun secara pastinya sebaran benih kedelai harus di cek kembali di lapangan. Periode tanam di Aceh itu ada di Januari april, kemudian Langkat ada bulan Juni tanam serta Lampung, Garut, Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Madura itu ada di kelompok tanam Januari,” katanya.

Disampaikan Muchlish, penanaman di luar pulau Jawa juga terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, termasuk Lombok Tengah dan Bima yang sudah tanam di Januari sampai April.

“Kalau harganya bergairah mustinya orang senang tanam kedelai. Apalagi sekarang kan banyak anak anak muda yang punya usaha menjadi penangkar benih kedelai,” katanya.

Muchish menambahkan sejatinya Indonesia tempat terbaik untuk penanaman kedelai, dan Balitbangtan memiliki benih sumber yang cocok dengan berbagai kondisi dan iklim tropis.

“Kedelai itu tanaman yang baik buat kesehatan manusia dan kesuburan tanah. Hanya dengan satu kg kedelai kita dapat 40% protein yang sangat baik bagi tubuh, dan bagi tanah membantu menaikkan kualitas hara tanah,” tutup Muchlish.

Recent Posts

JPPI: Vidio Menkeu soal Guru Beban Negara adalah HOAX, Tapi Isinya FAKTA

MONITOR, Jakarta - Sebuah video yang beredar luas di media sosial dan menampilkan Menteri Keuangan,…

28 menit yang lalu

Menperin: Transformasi Industri Hijau Sejalan dengan Asta Cita

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menegaskan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun…

1 jam yang lalu

Menag Minta PTKN Terus Integrasikan Sains, Moral dan Agama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) terus berupaya…

2 jam yang lalu

Menperin Sampaikan Empat Faktor Pentingnya Transformasi Industri Hijau

MONITOR, Jakarta - Transformasi menuju industri hijau saat ini juga dipengaruhi oleh berbagai factor, baik…

2 jam yang lalu

Bakamla Berhasil Selamatkan Kapal Nelayan Mati Mesin di Perairan Batam

MONITOR, Batam - Unsur patroli Bakamla RI KN. Tanjung Datu-301, berhasil melaksanakan operasi penyelamatan terhadap…

3 jam yang lalu

Gratis! Kemenag Buka 10 Pelatihan di Spesial Merdeka Pintar

MONITOR, Jakarta - Pusat Pengembangan Kompetensi (Pusbangkom) Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama…

6 jam yang lalu