MONITOR, Kota Tangerang – NU Cabang Kota Tangerang menggelar peringatan hari lahir ke-99 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyah, Batuceper, Tangerang, Minggu (20/2/2022).
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tangerang KH Dedi Mahfudin dalam kesempatan tersebut mengingatkan pesan Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari untuk istiqomah dalam membesarkan jami’yyah NU.
“Jika ada NU pada 1000 orang, carilah aku pasti disana. Jika ada 100 orang, percayalah aku diantaranya. Jika NU hanya 10 orang, akulah salah satu darinya. Jika hanya NU hanya satu, akulah orangnya,” ujar KH Dedi Mahfudin pada apel kebangsaan di lapangan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, Batuceper, Kota Tangerang, pada Minggu (20/2/2022) pagi.
KH Dedi menyebutkan pesan tersebut merupakan penyemangat bagi Nahdliyin.
“Mari kita terus berkhidmah kepada NU tanpa hitung-hitungan, Mengawal kebesaran NU tanpa pernah mengharapkan apapun.” Ujarnya
Kiai jebolan Tebuireng ini mengajak kepada segenap Nahdliyin se-Kota Tangerang untuk merapatkan barisan. Menjaga satu kesatuan, menjaga keutuhan bangsa dan negara. Disamping itu, Kiai Dedi juga mengajak untuk senantiasa menjaga marwah NU.
Dalam kesempatan yang sama pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2, KH Muhammad Ulil Abshar mengatakan dalam merawat jagat membangun peradaban tidak melupakan pesantren dalam khidmahnya.
Pesantren sebagai salah satu komponen peradaban Indonesia, mempunyai peranan luar biasa dalam menjaga, merawat, dan berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Terlebih, semua khidmah NU, dimulai sedari pesantren.
“Harus kembali ke pesantren untuk membangkitkan kembali ghriroh dalam menjaga kedaulatan NKRI. Seperti kita ketahui bersama, hubbul wathan iman yang mampu mengimplementasikannya ya para Santri. Dan itu terbukti sejak zaman Mbah Hasyim Asy’ari mendirikan NU.
Harlah NU ke-99 yang diadakan di pondok pesantren Asshiddiqiyah, imbuh Kiai Ulil, merupakan momentum yang berharga dalam menumbuhkan semangat kebangsaan.
“Tidak ada kata lain bagi saya, kecuali memperkuat hujjah melalui pesantren. Menunjukkan eksistensi di tengah masyarakat dengan membangun semangat kebangsaan. hal itu akan secara otomatis akan mendapat kepercaayn dari masyarakat.” Imbuhnya
Apel kebangsaan ini dihadiri oleh badan otonom NU, diantara GP Ansor Kota Tangerang, Fatayat NU, Pagar Nusa, Pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) se-Kota Tangerang, tokoh, ulama, dan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah 2 Batuceper.