Selasa, 14 Mei, 2024

Beberkan Kasus Covid-19 Terkini, Anies Minta Warganya Tetap Waspada

MONITOR, Jakarta – Kasus Covid-19 di Ibu Kota beberapa pekan ini terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warganya agar tetap waspada dan konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Melalui video yang ditayangkan akun Instagram @aniesbaswedan, Anies membeberkan kondisi terkini penyebaran Covid-19 di ibu kota.

Dalam video itu Anies menyebut, angka penularan Covid-19 di DKI terus meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan pada 7 Februari kemarin pun sudah menyentuh angka 74.000.

Angka kasus ini sudah melampaui puncak tertinggi saat gelombang kedua Covid-19 pada Juni 2021 lalu,” kata Anies dalam videonya, dikutip Rabu (9/2/2022).

- Advertisement -

“Jumlah kasus baru ini melebihi rekor penambahan kasus harian yang pernah terjadi sebelumnya pada tanggal 12 Juli 2021, karena pada saat itu sekitar 14.500,” ucapnya.

Anies pun meminta warga tidak panik lantaran gejala Omicron tidak separah varian Delta. Hal ini bisa dilihat dari jumlah kematian yang jauh lebih rendah dibandingkan pertengahan 2021 lalu.

Saat ini, rata-rata kematian karena Covid-19 berada di kisaran 30 per hari. Sedangkan, saat puncak gelombang kedua lalu angka kematian per harinya bisa mencapai 200 kasus.

“Angka kematian yang lebih rendah kali ini di satu sisi bisa membuat kita lebih tenang,” kata Anies.

Namun Anies mengatakan, satu kematian saja akibat Covid-19 sudah terlalu banyak. Dan satu jiwa itu sangat berharga. Untuk itu Anies mengingatkan warga Jakarta agar segera mendapatkan vaksinasi lengkap dan booster di tengah lonjakan kasus.

Sebab, kata Anies, dari data yang dia peroleh kematian pasien Covid-19 saat ini didominasi pasien belum vaksinasi lengkap. “Kebanyakan kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap,” kata Anies.

Dia mendorong bagi warga yang telah memiliki tiket untuk vaksinasi dosis ketiga (booster) di aplikasi Pedulilindungi, atau melakukan penjadwalan melalui aplikasi Jaki, bahkan warga bisa datang langsung ke fasilitas kesehatan, segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan, berdasarkan kajian epidemiologis, angka kematian rendah disebabkan capaian tingkat vaksinasi di Jakarta sudah tinggi, atau warga Jakarta telah memiliki imunitas alami pasca menjadi penyintas Covid-19.

Dia juga berpesan, agar warga tidak lalai terhadap pencegahan penularan virus saat mengetahui angka kematian yang tidak selaras dengan penambahan kasus.

“Walaupun fatality rate (kematian) lebih rendah tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama,” kata dia.

Orang nomor satu di DKI ini meminta seluruh warganya tetap waspada dan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan angka kematian bisa terus melonjak seiring penambahan kasus yang juga semakin meroket.

“Walaupun fatality rate lebih rendah, tapi bila jumlah kasusnya berlipat lebih banyak, maka jumlah kematian absolut tetap bisa tinggi seperti gelombang kedua. Ini yang harus kita cegah sama-sama,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER