MONITOR, Jakarta – Keberadaan oknum mafia karantina membuat banyak kalangan resah. Menjamurnya praktik ini, dikatakan Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, harus menjadi perhatian bersama.
Rahmad pun meminta agar pemerintah dapat memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terlibat dalam permainan proses karantina.
“Kalau ini benar ditemukan ini tentu tidak boleh dimaafkan, harus ada sanksi tegas, sudah tidak boleh ditoleransi, orang lain menderita kok menari-menari di atas penderitaan orang lain,” ujar Rahmad dalam keterangan persnya, Kamis (3/2/2022).
Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan, pemerintah sebaiknya membuka second opinion bagi pelaku perjalanan baik luar negeri maupun dalam negeri.
“Ketika ada yang merasa sehat dan butuh second opinion untuk PCR ya silakan saja tidak lebih 12/24 jam. Kalau dinyatakan positif, tapi mereka (pelaku perjalanan) merasakan sehat kemudian mau melakukan second opinion silakan saja dilakukan di laboratorium rekomendasi Kementerian Kesehatan. Menurut saya ini bentuk transparansi kita ke depankan,” terangnya.
MONITOR, Jakarta - PT Pertamina Bina Medika – Indonesia Healthcare Corporation (IHC), Holding Rumah Sakit (RS)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama menyiapkan 1.378 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024…
MONITOR, Jakarta – PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina terus menjajaki beragam peluang…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama kembali mengingatkan bahwa visa umrah musim ini (1445 H) hanya…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri kerajinan dan batik nasional agar semakin…
MONITOR, Jakarta - Pesawat Garuda Indonesia yang menerbangkan jemaah haji kelompok terbang (kloter) lima Embarkasi…