HUMANIORA

Ini Alasan PBNU gelar Harlah di NTT

MONITOR, Labuan Bajo – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mencatatkan sejarah dengan menggelar Harlah ke-96 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 5-6 Februari 2022. Di Bumi Pancasila yang pebuh keberagaman ini, NU ingin nenunjukkan bahwa Indonesia dikaruniai keabekaragaman yabg harus dirayakan oleh semua komponen dan kelompok bangsa, termasuk dalam hal ini NU.

“Ini menjadi catatan sejarah, setelah pengukuhan kemarin di Balikpapan, lalunHl acara harlah digelar di NTT, kemudian ada rangkaian di Sumatera Selatan, dan akan ditutup di Bangkalan,” kata Ketua Panitia Harlah NU di NTT yang juga Ketua PBNU, Nasyirul Falah Amru, saat menggelar konferensi pers, di Labuan Bajo, Jumat (04/02/2022).

Dalam konferensi pers tersebut hadir juga Wasekjen PBNU Sulaiman Tanjung, Ketua PBNU H Umarsyah, Ketua PWNU NTT KH Pua Monto Umbu Nay, dan Wabendum PBNU Suwandi.

Menurut tokoh muda NU yang biasa disapa Gus Falah ini menjelaskan, NTT selain karena faktor keberagamannya juga merupakan wilayah kepulauan yang potensi kelautan dan perikanannya bisa dioptimalkan. Hal ini sejalan dengan rencana PBNU dalam program Kampung Nelayan Binaan NU, yang merupakan program dari Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

“Artinya, PBNU ingin turun secara langsung memberikan semangat dan spirit, dan memberikan aksi, tidak hanya berhenti di kata kata. Karena itu, saat pengukuhan pengurus PBNU kemarin kita adakan MoU dengan KKP dan KLHK, langsung di hadapan Pak Presiden Jokowi,” terangnya.

Gus Falah mengungkapkan, NTT sebagai wilayah kepulauan sangat strategis untuk memperkuat program kemaritiman. Terlebih, karena masyarakat nelayan masih termarginalkan.

“Maka dalam rangkaian acara harlah, kita besok akan meninjailu kampung nelayan binaan NU desa Warloka, yang kondisinya masih angat terbatas, kehidupan masih perlu uluran tangan, kondisi sekolahnya, masjidnya, masih butuh perhatian. Bahkan di pasarnya kampung nelayan ini transaksi masih menggunakan barter, ikan dibarter dengan kebutuhan pokok,” terang Gus Falah.

Dalam rangkaian acara harlah, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dipastikan hadir langsung. Sementara itu, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono juga akan hadir langsung termasuk dalam rangkaian acara di Kampung Nelayan Warloka. Tema Harlah NU di NTT adalah “Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan”.

Recent Posts

Mahasiswa Baru UIN Jakarta Ikuti PBAK, Rektor: Ratusan Ribu Daftar dan 9.100 Diterima

MONITOR, Jakarta - Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta membuka rangkaian Pengenalan Budaya Akademik…

59 menit yang lalu

Polemik Royalti Musik, DPR Sebut Revisi UU Hak Cipta Sudah Masuk Prolegnas

MONITOR, Jakarta - Ketua Komisi XIII DPR RI, Willy Aditya, menegaskan bahwa permasalahan polemik royalti…

1 jam yang lalu

Menag Ajak Kepala Daerah Perkuat Dukungan ke Penyuluh Agama

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak para kepala daerah untuk memperkuat dukungan…

4 jam yang lalu

Transformasi Babek TNI Menjadi Balog TNI, Perkuat Sistem Logistik

MONITOR, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) resmi menandai babak baru dalam sistem dukungan logistik…

13 jam yang lalu

Puan Bangga Petenis Janice Tjen Torehkan Prestasi di US Open 2025, Inspirasi Atlet Perempuan Indonesia

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani turut bangga atas prestasi petenis putri Indonesia,…

15 jam yang lalu

DPR Soroti Penurunan Mahasiwa Baru di PTS, Dorong Pemerintah Tinjau Ulang PTNBH

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani menyoroti dampak serius…

15 jam yang lalu