PERTANIAN

Kementan Turunkan Tim Bantu Penanganan Kasus Anthrax di Gunung Kidul

MONITOR, Jakarta – Menindaklanjuti informasi adanya kasus anthrax di Gunung Kidul, Yogyakarta, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) langsung turunkan Tim ke lokasi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Kesehatan Hewan, Ditjen PKH, Nuryani Zainuddin di Jakarta, Senin, 31/01.

“Untuk membantu penanganan, kami sudah turunkan Tim ke lokasi,” imbuhnya.

Nuryani menjabarkan bahwa kasus terjadi di Desa Gombong, Kecamatan Ponjong dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedang Sari, dengan total kasus sebanyak 11 ekor sapi dan empat ekor kambing dilaporkan mati serta ada 23 orang dilaporkan mengalami kasus anthrax kulit.

“Saya instruksikan agar Tim berkoordinasi dengan instansi terkait di Kabupaten Gunung Kidul dan Provinsi DI Yogyakarta serta BBVet Wates,” tambahnya.

Direktur Kesehatan Hewan juga menyampaikan bahwa selain membawa bantuan obat-obatan untuk penanganan kasus di Gunung Kidul, tim juga melakukan sosialisasi kepada peternak untuk tidak memotong ternak yang sakit serta melapor jika ada ternak sakit atau mati mendadak kepada petugas kesehatan hewan terdekat.

“Penanganan cepat ini diharapkan dapat mengendalikan kasus, sehingga tidak meluas ke lokasi lainnya,” harapnya.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal PKH, Nasrullah meminta agar Dinas Peternakan Provinsi DI Yogyakarta serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul untuk terus melakukan tindakan pencegahan serta pengendalian anthrax sesuai standar.

“Pastikan vaksinasi di daerah yang pernah tertular dilakukan secara rutin dan awasi lalu lintas ternak,” pintanya.

Sementara itu, Retno Widyastuti dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul menyebutkan bahwa kasus anthrax di Gunung Kidul ini telah ditangani dengan baik dan penelusuran kasus telah dilakukan bersama dengan Dinas Kesehatan.

“Kami memiliki Satgas One Health, sehingga informasi kasus dapat direspon cepat dan telah melibatkan lintas sektor,” pungkasnya.

Recent Posts

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 29 Zulkaidah

MONITOR, Jakarta - Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan bahwa jemaah umrah masih bisa masuk…

45 menit yang lalu

Produsen Elektronik RI Jajaki Kerja Sama dengan Perusahaan Uzbekistan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian membuka peluang bagi para pelaku industri dalam negeri untuk memperluas…

51 menit yang lalu

Lepas MCH dan PKP3JH, Kemenag: Layani Jemaah Haji, Media Penjernih Informasi

MONITOR, Jakarta - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo hari…

2 jam yang lalu

Draf RUU Kementerian Disetujui Semua Fraksi, Supratman Akui Bersyukur

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas mengaku bersyukur sebab…

4 jam yang lalu

Kemenag, Bappenas, dan KSP Sinergi Perkuat Kampung Moderasi Beragama di Wayame Ambon

MONITOR, Ambon - Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kantor Staf…

5 jam yang lalu

Stafsus Menag Dorong Guru PAI Punya Cara Ajar Tepat untuk 43 Juta Siswa di Indonesia

MONITOR, Jakarta - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) punya tanggung jawab penting. Yaitu, memberikan pemahaman…

7 jam yang lalu