KEAGAMAAN

Pengurus Baru PWNU DIY Diharapkan Siap Hadapi Tantangan

MONITOR, Yogyakarta – Konferensi Wilayah (Konferwil) XV Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY telah dilaksanakan dengan sukses di Pondok Pesantren Al Furqon Murtigading, Sanden, Bantul pada Sabtu (15/01). Beberapa keputusan penting dihasilkan dalam pertemuan wilayah lima tahunan tersebut. Di antarannya adalah pengurus baru periode 2022-2027.

Rais Syuriah terpilih adalah K.H. Mas’ud Masduqi dan Dr. K.H. A. Zuhdi Muhdlor, M.Hum. sebagai Ketua Tanfidziyah. Keduanya terpilih melalui mekanisme yang sah dalam Sidang Pleno IV yang dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Penguru Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof. Dr. Nizar Ali, M.Ag.

Menanggapi hal tersebut, Katib Syuriah PBNU Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. menyampaikan selamat kepada pengurus yang terpilih. Ia berharap pengurus baru dapat membawa pada perubahan yang lebih baik dan dapat menjawab tantangan ke depan.

“Alhamdullillah. Kami sampaikan selamat kepada Kiai Mas’ud Masduqi dan Kiai Zuhdi Muhdlor. Semoga keduanya senantiasa diberkati dan dilindungi oleh Allah Ta’ala dalam membawa gerbong PWNU DIY dan dapat membawa pada perubahan yang lebih baik lagi. Ke depan, NU DIY harus bisa menjawab tantangan-tantangan yang ada, khususnya karena adanya momentum kebangkitan kedua atau seratus tahun NU,” kata pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut.

Tantangan tersebut, kata pria yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, bersifat internal dan eksternal. Secara internal, NU DIY harus bisa menjadi organisasi yang solid, mandiri, dan mampu menciptakan kader-kader terbaik untuk menangkap berbagai peluang.

“Kita berharap PWNU yang baru juga dapat bersinergi dengan Pengurus PBNU yang baru untuk kebaikan dan kemajuan organisasi ke depan,” ujar Gus Hilmy.

Sementara untuk tantangan eksternal, Senator asal Yogyakarta tersebut menekankan agar bersama-sama menjadikan agama sebagai solusi dari berbagai persoalan, bukan justru menjadi bagian dari masalah.

Wakil Rais Syuriah PWNU periode 2016-2021 tersebut menyebutkan beberapa masalah yang dihadapi Yogyakarta belakang ini. Di antaranya adalah klitih, intoleran, dan sebagainya.

“Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi ke depan. Di antaranya juga bidang pendidikan dengan menguatkan UNU Yogyakarta dan bidang kesehatan dengan pembangunan rumah sakit. Oleh sebab itu, kita berharap pengurus baru ini benar-benar menyiapkan diri,” ujar Gus Hilmy.

Recent Posts

Resmikan Pabrik Baru, PT LCI Perkuat Industri Kimia Nasional

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus berupaya mempercepat transformasi dan melakukan penguatan industri kimia nasional…

16 menit yang lalu

DPR Nilai Vonis Kasus Tabrakan Mahasiswa UGM Tak Cerminkan Keadilan

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Abdullah menilai putusan Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta…

2 jam yang lalu

Bakamla dan JCG Gelar Pertemuan di Manila Dialogue 2025

MONITOR, Manila - Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H., M.Tr.Opsla., menggelar pertemuan bilateral…

4 jam yang lalu

IAIN Palangka Raya Resmi Bertransformasi Jadi UIN

MONITOR, Jakarta - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya kini bertransformasi menjadi Universitas Islam…

8 jam yang lalu

Ketua PBNU hingga Sejarawan Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Dosanya Besar

MONITOR, Jakarta - Diskusi publik "IslamiTalk" yang diselenggarakan oleh Islami.co di Outlier Cafe Ciputat, Jakarta,…

12 jam yang lalu

DPR Dorong Evaluasi Kasus Pengembalian Ratusan Ton Udang Oleh AS, Coreng Wajah Pangan RI!

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mendorong Pemerintah untuk mengevaluasi serius…

18 jam yang lalu