Jumat, 29 Maret, 2024

Diperiksa Penyidik, Ferdinand Hutahaean Bawa Surat Riwayat Kesehatan

MONITOR, Jakarta – Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, membawa salah satu bukti surat riwayat kesehatan, saat menjalani pemeriksaan penyidik di Gedung Bareskrim Polri pada Senin (10/1/2022).

Pegiat media sosial ini mengaku tengah menderita penyakit tertentu, sehingga dirinya membuat percakapan antara pikiran dan hati yang diunggah di media sosial Twitter.

“Saya membawa salah satunya bukti riwayat kesehatan saya, yang memang ini lah penyebabnya bahwa yang saya sampaikan dari kemarin bahwa saya itu menderita sebuah penyakit, sehingga timbulah percakapan antara pikiran dengan hati,” kata Ferdinand kepada wartawan di Bareskrim, Senin (10/1/2022).

Namun demikian, Ferdinand tak menjelaskan secara detail mengenai riwayat penyakit yang dideritanya.

- Advertisement -

Meski begitu, ia mengaku bakal menyampaikan segala permasalahan kesehatannya itu kepada penyidik Bareskrim Polri.

“Saya membawa riwayat kesehatan saya, yang memang mengkhawatirkan sebetulnya. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa. Nanti akan saya jelaskan semua di dalam saja,” ucap Ferdinand.

Ia mengatakan, cuitan tersebut ia tulis ketika dirinya dihadapkan dengan sejumlah perdebatan dengan isi hatinya. Namun, apa yang ditulis Ferdinand dalam keadaan sadar.

“Kalau dibilang tidak dalam keadaan sadar tidak juga. Tapi permasalahan pribadi saya membuat pikiran saya dengan hati saya itu terjadi perdebatan lah,” tuturnya.

“Pikiran saya menyatakan, sudah lah saya itu akan mati,” sambungnya.

Diketahui, kasus ini mencuat usai Ferdinand melontarkan ucapan “Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, Dialah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela” di akun twitternya @FerdinandHaean3 beberapa waktu lalu.

Ia lantas dipolisikan oleh Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada Rabu (5/1). Pengusutan itu dilakukan secara cepat. Bareskrim langsung memeriksa serangkaian saksi hingga akhirnya dua hari kemudian kasus menjadi penyidikan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER