JATENG-YOGYAKARTA

Senator Yogya: Kita Harus Turut Selesaikan Kriminal Klitih

MONITOR, Yogyakarta – Tindak kriminal klitih yang terjadi di Yogyakarta makin meresahkan. Seolah memiliki mata rantai panjang, satu pelaku ditangkap, muncul pelaku lainnya. Pelakunya terhitung masih remaja. Hal ini mengundang keprihatinan dari berbagai pihak, salah satunya dari Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DIY.

Atas dasar itu, Pengurus Wilayah LKKNU DIY menyelenggarakan seminar bertajuk “Penguatan Institusi Keluarga sebagai Langkah Awal Mencapai Masyarakat Jogja yang Tangguh” di Gedung DPD RI D.I. Yogyakarta pada Ahad (2/1/2022).

Dalam sambutannya, anggota DPD RI Hilmy Muhammad menyebut bahwa pokok masalah klitih adalah keluarga. Oleh sebab itu, LKKNU DIY memiliki peran penting dalam pembangunan keluarga sehingga tindak kriminal tersebut bisa segera diatasi.

“Yang menjadi pokok masalah dalam klitih adalah keluarga. Entah karena tidak harmonis atau orang tua tidak bisa menjadi uswatun hasanah. Kita ikut prihatin dan harus turut berperan menyelesaikan masalah ini. Kalau dalam bahasa agama, istilahnya fardlu. Dengan cara ini kita bisa membuat generasi kita bisa lebih baik. Tidak ada cara untuk memperbaiki keluarga kecuali menanamkan kepada anak, pasangan, dan anggota keluarga kita untuk menjadi contoh atau panutan yang baik,” kata pria yang akrab disapa Gus Hilmy tersebut.

Untuk dapat menjadi panutan yg baik atau uswatun hasanah, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta tersebut mengatakan ada sifat-sifat yang harus dimiliki oleh orang tua.

“Orang tua harus memiliki integritas. Integritas itu sendiri tercermin dari tiga sifat, yaitu jujur, berkomitmen, dan amanah,” ujar Wakil Rais Syuriah PWNU DIY tersebut.

Gus Hilmy menjelaskan, jujur itu maksudnya, orang tua jika berbicara tidak berdusta. Komitmen itu jika berjanji tidak mengingkari. Dan amanah itu berarti bila diberi tugas, dan mau, ya harus dilaksanakan, jangan sampai dikhianati.

Lebih lanjut, Senator asal Yogyakarta tersebut menyatakan bahwa banyak keluarga yang kesulitan mengatur anak-anaknya, bahkan tidak sedikit anak yang melawan orang tua. Bahkan yang masih kecil dan remaja saja sudah berani melawan orang tua.

“Ini karena anak-anak itu tidak mendapatkan contoh yang baik dari orang tua mereka. Dan di sinilah urgensi seminar yang diadakan hari ini,” pungkasnya.

Recent Posts

Wamenag Sebut Masjid Fondasi Peradaban, Institusi yang Turut Jaga Keutuhan NKRI

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi'i menegaskan peran penting masjid dalam sejarah…

2 jam yang lalu

Laut sebagai Penopang Utama Ketahanan Pangan Nasional

MONITOR - Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, sekaligus Rektor Universitas UMMI…

3 jam yang lalu

KKP Imbau BUMN MIND ID Serahkan Laporan Tahunan Tepat Waktu

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut (Ditjen…

4 jam yang lalu

DPR Setujui Usulan Anggaran Tambahan Kementerian Agama

MONITOR, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menyetujui hasil rekonstruksi dan relaksasi efisiensi anggaran Kementerian…

6 jam yang lalu

DPR Dorong Pemerintah Pusat dan Pemda Kolaborasi Tangani Banjir Jakarta, Jangan Gali Lubang Tutup Lubang

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera memberi perhatian serius terhadap…

14 jam yang lalu

Soroti Bencana Alam di Sejumlah Wilayah, Puan Minta Pemerintah Mitigasi dan Sigap Tangani Korban

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti berbagai bencana alam yang terjadi di…

16 jam yang lalu