HANKAM

Bakamla RI-Vietnam Coast Guard Jalin Kerjasama Keamanan Maritim

MONITOR, Jakarta – Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) dan Vietnam Coast Guard sepakat untuk bekerja sama dalam hal keamanan dan keselamatan maritim.

Kesepakatan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) tersebut ditandatangani oleh Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Aan Kurnia dan Komandan Vietnam Coast Guard Mayor Jenderal Le Quang Dao di dua tempat yang berbeda, yakni Markas Besar Vietnam Coast Guard dan di Markas Besar Bakamla RI di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2021).

Sebelum penandatanganan MoU kedua pucuk pimpinan Coast Guard itu melakukan komunikasi secara virtual membahas point-point kerja sama. Setelah itu, Kepala Bakamla melaksanakan penandatanganan MoU yang disaksikan oleh Chargé d’affaires Kedutaan Besar Vietnam Mr. Nguyen Ngoc Vinh dan Defence Attache of Vietnam in Indonesia Senior Colonel Do Xuan Quy, Deputi Inhuker Bakamla Laksda Bakamla Drs. I Putu Arya Angga S dan Direktur Kerja sama Laksma Bakamla Sandy M Latief dan Kepala Subdirektorat Kerja Sama Luar Negeri Mayor Bakamla Maya Veraningsih, S.Sos., M.P.A.

“Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bakamla RI yang turut serta mengundang personel dari Vietnam Coast Guard seperti Head Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) pada program Capacity Building for Hacgam yang diselenggarakan di Semarang, Maritime Security Desktop Exercise (MSDE) dan Joint Commanders Coast Guard Meeting yang merupakan pertemuan para komandan Coast Guard di kawasan Asia Tenggara. Dengan ditandatanganinya Naskah ini akan  memperkuat kerja sama yang telah terjalin antara Bakamla RI dan Vietnam Coast Guard,” kata Kepala Bakamla RI.

Menurutnya, ada enam point yang menjadi prioritas dalam kerja sama ini, pertama di bidang peningkatan kapasitas terkait keamanan dan keselamatan maritim melalui latihan bersama, pelatihan, pendidikan, lokakarya, dan seminar. Kedua, pelaksanaan gelar wicara antara sesama penjaga pantai. Ketiga, berbagi informasi dan komunikasi.

Keempat, operasi pencarian dan penyelamatan dan kegiatan pencegahan tindak kejahatan di laut. Kelima, Lawatan pelabuhan. Dan keenam, kegiatan penegakan hukum termasuk dalam pemberantasan kegiatan illegal, unregulated, dan unreported fishing dengan tetap memperhatikan kedaulatan masing-masing negara.

“Semoga dengan MoU ini kerja sama bilateral antara kedua agensi dapat terus meningkat dalam menjaga keamanan dan keselamatan maritim di kawasan,” pungkas Laksdya TNI Aan Kurnia.

Recent Posts

Semifinal Timnas Indonesia vs Thailand U-23, Berikut Jadwal dan Head To Head!

MONITOR, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 akan menjalani laga krusial di babak semifinal Piala AFF…

1 jam yang lalu

Terima Audiensi Eks JI, Wamenag Minta Aktivitas Jadi Bukti

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama H. R. Muhammad Syafi’i menyambut baik proses reintegrasi para…

2 jam yang lalu

Hadiri Pelantikan Perwira TNI-Polri, Puan: Jangan Pernah Khianati Rakyat dan Negara!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri acara pelantikan Perwira TNI/Polri tahun 2025…

4 jam yang lalu

Dirjen PHU Kemenag: Regulasi Haji Berubah Hampir Setiap Tahun

MONITOR, Badung – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan penyelenggaraan…

4 jam yang lalu

Seleksi Wawancara BIB Kemenag 2025 Masuki Hari Terakhir Sasar Calon Awardee S1 Dalam Negeri

MONITOR, Jakarta - Seleksi wawancara Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kemenag Tahun 2025, telah memasuki hari…

4 jam yang lalu

Kemenimipas dan Kejaksaan Lakukan Serah Terima Pengalihan Rupbasan Tahap Dua

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) secara resmi melaksanakan pengalihan pengelolaan Rumah Penyimpanan…

5 jam yang lalu