Kamis, 25 April, 2024

Kabar Penembakan di Exit Tol Bintaro Libatkan Stafsus Pimpinan DPRD DKI Bikin Geger

MONITOR, Jakarta – Kasus penembakan di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan, menjadi perbincangan menarik di lingkungan DPRD DKI Jakarta. Ini setelah beredar kabar bahwa warga berinisial O yang melapor kepada polisi Ipda OS pelaku penembakan, disebut-sebut merupakan staf khusus (stafsus) salah satu pimpinan DPRD DKI.

Namun demikian, pihak kepolisian masih mendalami informasi apakah benar warga berinisial O tersebut, dalam kesehariannya bekerja di lingkungan DPRD DKI.

“Kami masih dalami dulu semuanya ya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, dalam keterangannya, Selasa, (30/11).

Dikatakannya, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi untuk dimintai keterangannya terkait masalah ini.

- Advertisement -

“Jadi mohon bersabar, semua informasi sedang kami dalami. Makanya kan tim dari Propam turun dan Paminal juga turun,” terangnya.

Seperti diketahui, polisi berhasil mengungkap pelaku penembakan yang terjadi di Exit Tol Bintaro, Jakarta Selatan. Pelakunya ternyata seorang polisi lalu lintas yang bertugas di unit patroli jalan raya (PJR) Polda Metro Jaya, berinisial Ipda OS.

Direktur Reserse Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menjelaskan, latar belakang pelaku melakukan penembakan terhadap dua orang tersebut bermula dari adanya laporan warga ber inisial O kepada Ipda OS.

Warga berinisial O ini merasa khawatir karena dirinya tengah diikuti atau dibuntuti oleh sejumlah orang yang mengendarai sejumlah mobil.

“Berdasarkan keterangan saksi, warga inisial O ini, merasa diikuti dari mulai hotel yang ada di wilayah Sentul, karena dirinya merasa terancam maka kemudian ia melapor kepada polisi yang diketahui Ipda OS,” ujar Tubagus.

Masih berdasarkan keterangan saksi, kata Tubagus, Atas adanya laporan warga inisial O tersebut, Ipda OS kemudian mengarahkan O menghampirinya ke Kantor PJR Jaya 4 atau lokasi penembakan di Exit Tol Bintaro, dengan tujuan mengamankannya.

Kemudian terjadilah keributan atara Ipda OS dengan orang yang membuti warga inisia 0 tersebut, yang berujung penembakan dan mengenai dua orang inisial PP dan MA.

“Masih (berdasarkan) keterangan saksi, katanya mau ada yang ditabrak, kemudian terjadilah tembakan sebanyak dua kali yang mengenai dua korban,” ucapnya.

Meski begitu kata Tubagus, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif utama dari penyebab peristiwa tersebut dengan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Termasuk pemeriksaan juga dilakukan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya kepada Ipda OS guna memastikan apakah langkah yang dilakukan sesuai prosedur atau tidak.

“Sekali lagi, mohon bersabar karena ini masih didalami, masih dilakukan penyelidikan yang mendalam,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER