MONITOR, Jakarta – Wacana duet Puan Maharani dan Anies Baswedan untuk maju di Pilpres 2024 telah lama mengemuka dan kini gemanya kian terasa. Tak hanya publik, sederet pengamat politik melihat potensi duet yang cukup kuakian terasa. Tak hanya publik, sederet pengamat politik melihat potensi duet yang cukup kuat. Pasalnya, Puan-Anies disebut-sebut pasangan all-in-one karena memadukan karakter negarawan, cendikiawan, dan agamawan.
Ketika pertama kali narasi tersebut marak dibicarakan publik dunia maya, pengamat komunikasi politik Emrus Sihombing sudah pernah memaparkan analisisnya.
Dia melihat duet Puan-Anies bisa saja terjadi karena secara latar belakang figur, dia memandang keduanya memiliki potensi kekuatan untuk bisa maju.
“Karena disitu saya melihat mengkombinasikan dua kekuatan dengan background mereka. Antara religius dan nasionalis,” tutur Emrus, Kamis (2/9/2021).
Hal serupa disampaikan juga oleh Pengamat Politik Zaki Mubarak. Dia beranggapan pasangan Puan Maharani dan Anies Baswedan masuk akal. Pasalnya, dia menilai setiap calon harus berkoalisi antara partai politik.
“Sebab, yang diperlukan para kandidat adalah memperluas ceruk pemilih, sehingga koalisi antar parpol sangat penting,” ucap akademisi dari Universitas Esa Unggul itu, Sabtu (30/10/2021).
Lebih dari itu, lanjut Zaki, Gubernur DKI Jakarta tersebut juga mendapatkan dukungan yang sangat kuat oleh PKS.Saat berpasangan dengan Ketua DPR RI Puan Maharani, yang merupakan kader dari PDI Perjuangan, bisa memiliki dua kekuatan.
“Yang satu pemilih Islam dan satunya nasionalis,” ujarnya.
Meski demikian, dia mengakui bahwa yang menjadi tugas berat adalah mempersatukan kedua partai, yakni PKS dan PDI Perjuangan yang disebut Zaki sebagai tikus dengan kucing.