Direktur Eksekutif Energi Watch, Mamit Setiawan
MONITOR, Jakarta – Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan, menilai Pertamina wajib memberikan perhatian terhadap semua unsur dan peralatan safety pasca terjadinya kebakaran pada tangki Pertalite di Kilang Cilacap, Jawa Tengah.
Mamit mengatakan, kejadian itu potensi memberikan dampak cukup besar terhadap Pertamina yang tengah menggarap Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Roof Refinery (GRR). Terlebih kedua proyek tersebut membutuhkan investasi yang cukup besar.
“Saya khawatir ini akan mengganggu kepercayaan investor terhadap Pertamina. Pertamina akan dianggap tidak mampu dalam mengelola kilang mereka,” kata Mamit.
Tak hanya dari kalangan investor, dia menambahkan, Pertamina juga bisa mendapat pandangan buruk dari masyarakat lantaran dianggap gagal memberikan pelayanan yang baik.
“Saya kira perlu adanya evaluasi secara keseluruhan termasuk jajaran Direksi KPI atas kejadian yang terus berulang tersebut,” ujar dia.
Kendati begitu, Mamit percaya dengan pernyataan yang diberikan Pertamina, bahwa terbakarnya Kilang Pertamina Cilacap tidak sampai mengganggu penyaluran stok BBM, khususnya Pertalite di lingkup Jawa maupun nasional.
“Terkait dengan stok, saya Pertamina sudah menyampaikan tidak perlu khawatir karena stok BBM cukup besar. Pertamina mempunyai command center yang bisa memantau stok BBM dan LPG secara nasional,” ungkapnya.
MONITOR, Timika - Progres rehabilitasi Gereja Katolik Santo Paulus yang berlokasi di Kampung Pigapu, Distrik…
MONITOR, Jakarta - Amirul Haj Indonesia Tahun 1446 H/2025 M, Menteri Agama Nasaruddin Umar, tiba…
MONITOR, Paris - Kolaborasi antara badan ilmu pengetahuan nasional Australia, CSIRO, dan laboratorium Indonesia mendapat…
MONITOR, Jakarta - Menjelang Hari Raya Idul Adha, Masjid Attaqwa Universitas Pancasila kembali menyampaikan pesan…
MONITOR, Jakarta - Penyelenggaraan Haji Tahun 1446 H/2025 M agak berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Setelah…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan hilirisasi industri kelapa sawit dalam upaya menopang…