Kalangan Buruh yang melakukan aksi demo menutup Jalan Merdeka Selatan
MONITOR, Jakarta – Kelompok buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik Mesin (FSP LEM) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) melakukan unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Kamis (18/11).
Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menaikkan Upah Minimun Provinsi (UMP). Mereka menolak UMP yang hanya naik 1,09 persen sesuai ketentuan Kementerian Ketenagakerjaan mendapatkan penolakan dari massa buruh.
Dalam aksinya, buruh menutup jalan depan kantor Anies sehingga terjadi kemacetan. Pemblokiran ruas jalan lantaran mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu tak menemui massa yang sudah berorasi sedari pagi. Sebab, pihak Pemerintah Provinsi DKI berjanji pimpinannya akan menemui para buruh.
Katanya gubernur mau datang, tapi lama menunggu belum juga datang. Sudah dibuka satu jalur tapi gubernur tidak datang,” cetus salah satu orator di atas mobil komando.
Kabag Ops Polres Jakarta Pusat, AKBP Guntur Muhammad Thariq mengatakan, polisi tak melarang masyarakat menyampaikan aspirasi karena hal tersebut merupakan hak warga negara. Tapi harus diingat juga menggelar unjuk rasa tak boleh mengganggu masyarakat lain.
“Kami hormati aspirasi dan orasi kalian, kami minta tidak mengganggu ketertiban umum. Saya minta satu jalur, untuk jalan,” tegasnya.
MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…
MONITOR, Jakarta - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Aster Panglima TNI Mayjen TNI…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Perkumpulan Sinergi Kawal BUMN, Arief Rachman angkat bicara terkait kemacetan parah…