POLITIK

Puan Terus ‘Dihujani’ Cibiran usai Tanam Padi Ditengah Hujan

MONITOR, Jakarta – Kunjungan kerja (kunker) Ketua DPR Puan Maharani di Yogyakarta menjadi cibiran masyarakat. Ketua DPR Puan Maharani yang menanam padi di area persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di tengah kondisi hujan menuai berbagai macam komentar bernada menyindir.

Sindiran pertama dilontarkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Susi mengomentari aksi tanam padi Puan lantaran petani, menurut dia, biasanya tidak menanam padi saat hujan sedang turun.

“Biasanya petani menanam padi tidak hujan hujanan,” kata Susi lewat akun Twitter miliknya, @susipudjiastuti. Komentar Susi tersebut mendapat banyak respons dari pengguna Twitter lainnya.

Sindiran juga datang dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. “Belum belajar Pencitraan 4.0 ?” kata Fadli lewat akun Twitter miliknya @fadlizon, Jumat
(12/11).

Diketahui, 4.0 kerap dilekatkan dengan revolusi industri 4.0 yang mengutamakan pada konsep automasi,real time data, interkonektivitas, dan dunia siber. Puan ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama sejumlah petani perempuan di tengah lahan pertanian seluas 6 hektare. Selama menanam bibit padi, Puan sempat berdialog dengan petani.

“Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?)” tanya Puan kepada para petani.

Para petani pun menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan kendala-kendala yang dihadapi selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen. Kemudian Puan juga berbincang dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah.

“Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal proses sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam,” ucap Puan.

“Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaimana menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli kemana. Itu yang jadi perhatian saya,” sambungnya. (Mela)

Recent Posts

Heboh Aliran Klaim 11 Rukun Islam di Sulsel, Kemenag Bentuk Tim Deteksi Dini

MONITOR, Jakarta - Masyarakat di Desa Bontosomba, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, dikejutkan dengan…

1 jam yang lalu

Empat Hari Jelang Ditutup, 152.090 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji

MONITOR, Jakarta - Pelunasan Biaya Psrjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M tinggal empat…

2 jam yang lalu

Cocok Dikunjungi Saat Mudik Lebaran, Berikut Keunggulan Rest Area Travoy KM 88B Cipularang yang Dinobatkan Terbaik Se-Indonesia

MONITOR, Jakarta - Jelang mudik Lebaran tahun 2025, PT Jasamarga Related Business (JMRB) menyiapkan Rest…

3 jam yang lalu

PPG Daljab Kemenag 2025 Resmi Dibuka, Terbesar Sepanjang Sejarah

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) kembali menggelar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan (Daljab)…

4 jam yang lalu

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan dan 393 Posko Mudik dan Tanggap Bencana

MONITOR, Jakarta - Dalam rangka menyambut Idul Fitri 1446 H Tahun 2025, Kementerian Pekerjaan Umum…

5 jam yang lalu

Lakpesdam NU Depok dan PEBS FEB UI Bahas Pengentasan Ragam Permasalahan Kota Depok

MONITOR, Depok - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lakpesdam…

6 jam yang lalu