PENDIDIKAN

Klaster PTM Terbatas di SMPN 2 Depok Kembali Bertambah

MONITOR, Depok – Jumlah kasus positif Covid-19 dari klaster Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 2 Depok, dikabarkan kembali bertambah. Sebelumnya, dilaporkan pada awal November 2021 tercatat ada satu pelajar yang terpapar Covid-19.

Kemudian, setelah dilakukan tes swab massal kepada 50 orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pelajar tersebut, kembali ditemukan 8 kasus positif, 3 guru dan 5 pelajar. Sehingga totalnya menjadi 9 orang.

Kepala Sekolah SMPN 2 Depok, Salim Bangun, membenarkan adanya kabar penambahan kasus Covid-19 pada PTMT di sekolah yang ia pimpin. Namun, dirinya enggan berkomentar banyak, lantaran terkait pemberian informasi Covid-19 di Kota Depok merupakan wewenang Satgas.

“Ia (ada penambahan kasus). Kami sudah laporkan ke Satgas Kota Depok, pak Dadang. Agar info akurat kita satu pintu, jadi sebaiknya konfirmasi ke pak Dadang,” katanya saat dikonfirmasi MONITOR, Jumat (12/11) pagi.

Terkait hal tersebut, MONITOR coba beberapa kali konfirmasi ke Juru bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana secara langsung baik lewat sambungan telepon maupun pesan Whats App.

Namun, hingga artikel ini dibuat pada Jumat (12/11/2021) malam, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana, masih belum memberikan tanggapan.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Sekolah SMPN 2 Depok, Salim Bangun, mengeluarkan Surat Pemberitahuan terkait penundaan pelaksanaan PTMT, yang sesuai rencana kembali digelar pada 11 November 2021, diundur sampai dengan 18 November 2021.

Dalam surat pemberitahuan yang dikeluarkan pada 10 November 2021 dijelaskan, penundaan dilakukan dalam rangka menindak lanjuti hasil tes PCR yang dilakukan terhadap sejumlah siswa, guru dan karyawan, sejak 3 November 2021 lalu.

Untuk itu, pembelajaran bagi para murid SMPN 2 Depok dilakukan BDR (Belajar Dari Rumah) atau secara daring. PTMT akan kembali digelar pada Jumat 19 November 2021.

“Kepada bapak/ibu orangtua, agar mendampingi putra/putrinya selama belajar dari rumah (BDR), mengingat penilaian akhir semester (PAS) akan dilaksanakan mulai tanggal 6 sampai dengan 11 Desember 2021,” kata Salim Bangun, dalam surat pemberitahuannya, dikutip Kamis (11/11).

Salim Bangun juga mengingatkan, kepada seluruh orangtua ataupun murid, untuk selalu menerapkan protokol kesehatan. Apabila ada yang merasa tidak sehat atau sakit yang menunjukan gejala Covid-19, segera lakukan tes kesehatan.

“Tetap berkomunikasi dengan wali kelas putra/putrinya selama BDR,” pungkasnya.

Recent Posts

Bali Diingatkan Tak Perlu Latah Tiru Israel Atasi Krisis Pangan

MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…

1 jam yang lalu

Kementan Gandeng Pemda Bone Bangun Ekosistem Peternakan Kawasan Timur

MONITOR, Bone – Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam membangun ekosistem peternakan rakyat di…

1 jam yang lalu

Hadiri Forum Umrah dan Ziarah di Madinah, BP Haji dorong Kolaborasi Pariwisata dan Ekonomi

MONITOR, Madinah - Kepala Badan Penyelenggara Haji Republik Indonesia (BP Haji RI), Mochamad Irfan Yusuf,…

1 jam yang lalu

Menteri Maman Tekankan Pentingnya Kolaborasi Antar Stakeholder dalam Pengembangan UMKM

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Maman Abdurahmanmenekankan pentingnya membangun semangat kolaborasi…

1 jam yang lalu

Kepala Bakamla Panen Kacang Tanah di Karangasem Bali

MONITOR, Bali - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI), Laksdya TNI Dr. Irvansyah, S.H.,…

2 jam yang lalu

Komisi I DPR Minta Pemerintah Maksimalkan Perlindungan ke Mahasiswa RI yang Ditahan di AS

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Junico Siahaan menyoroti penahanan seorang mahasiswa berkewarganegaraan Indonesia…

3 jam yang lalu