PENDIDIKAN

Pekan Ini, PTM Terbatas di SMPN 2 Depok Kembali Dibuka

MONITOR, Depok – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok memastikan pelaksaaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SMPN 2 Depok akan kembali digelar pada 11 November 2021.

Sebelumnya kegiatan PTMT di sekolah tersebut sempat dihentikan lantaran ditemukannya satu murid positif Covid-19.

“Untuk PTM Terbatas akan dimulai 11 November nanti. Jadi, sementara Belajar Dari Sekolah (BDR) sampai tanggal 10 November,” kata Kepala Bidang SMP, Disdik Depok, Sada, dikutip dari laman resmi Pemkot Depok, Selasa (09/11).

Dirinya menjelaskan, keputusan tersebut sudah merujuk pada Peraturan Wali Kota (Perwal) Depok Nomor: 66 Tahun 2021. Yakni tentang pedoman penyelenggaraan PTMT di masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Sesuai Perwal jika ada kasus Covid-19 maka Proses Belajar Mengajar (PBM) di BDR-kan minimal 1 minggu. Namun jika ada ditemukan hal-hal lain, bisa diperpanjang. Untuk sementara skala acuan 1 minggu dulu,” jelasnya.

Sementara itu, lanjut Sada, untuk menindaklanjuti dan menuntaskan penanganan Covid-19 di SMPN 2 Depok, telah dilakukan pengecekan Swab RT-PCR kepada siswa dan guru bekerja sama dengan Puskesmas Depok Jaya. Pelaksanaan tes swab telah dilakukan pada 3 dan 4 November.

“Rabu 3 November dilakukan kepada 38 siswa kelas 9E dan 12 guru serta Kamis 4 November dilakukan kepada 40 siswa kelas 7E dan empat guru,” ungkapnya.

Terakhir, dirinya berpesan kepada seluruh kepala sekolah, tenaga pendidik serta pengelola sekolah untuk bersungguh-sungguh menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini, dalam rangka menekan kasus Covid-19, terutama di lingkungan sekolah.

“Serta tetap berkomunikasi dan berkordinasi dengan dinas atau pihak-pihak terkait,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 2 Depok, Salim Bangun menambahkan, terdapat penambahan kasus setelah dilakukan tes PCR kepada murid dan guru.

“Dari hasil test yang dilakukan, ada tambahan sebanyak 8 kasus, guru 3, siswa 5. Jadi totalnya ada 9 kasus,” katanya.

Kendati demikian Salim mengatakan, penerapan protokol kesehatan (Prokes) pada PTMT di sekolahnya telah maksimal dilakukan. Namun, masih ditemui kasus positif Covid-19.

“Secara aturan prokes dan PTMT, kami sudah melakukan yang terbaik. Ternyata anak yang terpapar ini kemungkinan terkena dari lingkungan keluarga,” tuntasnya.

Recent Posts

Kemendikdasmen: Karakter Anak Terbentuk dari Gerak, Lagu dan Kasih Sayang

MONITOR, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini…

1 jam yang lalu

Ramai Guru Sekolah Rakyat Mundur, DPR Ingatkan Pentingnya Sarana Penunjang Seperti Mess

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyoroti gelombang pengunduran…

1 jam yang lalu

Jalan Tol Jogja Solo Segmen Klaten-Prambanan Siap Beroperasi dengan Tarif

MONITOR, Prambanan - Guna mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Yogyakarta, Solo, dan sekitarnya, Jalan Tol…

3 jam yang lalu

BPJPH Resmi Berpisah dari Kementerian Agama, Ini Kata Menag!

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar hari ini melepas Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal…

4 jam yang lalu

PHK Saat ini, Residu Kebijakan Relaksasi Impor Sebelumnya

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian membantah dengan tegas terhadap pernyataan yang menyebutkan bahwa badai Pemutusan…

5 jam yang lalu

Menag Nasaruddin Apresiasi Laporan Pengawasan Haji 2025

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi laporan hasil pengawasan penyelenggaraan ibadah haji 1446…

6 jam yang lalu