MONITOR, Badung – Kementerian Pertanian (Kementan) berhasil meraih penghargaan terbaik ketiga pada kategori Komunikasi Publik tingkat Kementerian/Lembaga, BUMN, BUMD dan Perguruan Tinggi Negeri di ajang Anugerah Media Humas (AMH) 2021.
Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate , komunikasi publik dan kehumasan pemerintah merupakan instrumen-instrumen vital untuk mendiseminasikan informasi kebijakan serta program-program pemerintah dalam menangani Covid-19 secara cepat juga secara efektif.
“Jika kita menilik perjalanan penanganan pandemi Covid-19 di negeri kita, maka dapat dikatakan bahwa kinerja Humas adalah kinerja yang dituntut untuk terus adaptif dan responsif terhadap perkembangan yang ada,” jelasnya.
Sebagai orkestrator komunikasi publik dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, Menkominfo menilai berbagai capaian komunikasi publik selama ini, tidak terlepas dari kerjasama pentahelix yang dibangun, termasuk media kehumasan pemerintah.
“Oleh karenanya, saya ingin menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para Insan Humas pemerintah baik dari Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN, BUMD hingga Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Menkominfo mengharapkan ajang Anugerah Media Humas tahun 2021 dapat menjadi wadah untuk berkompetisi secara positif di antara insan Humas.
“Saya ucapkan selamat bagi para pemenang pada Anugerah Media Humas tahun 2021 malam ini. Terus semangat untuk para nominator dan instansi humas pemerintah dalam menciptakan karya-karya kreatif Pranata Humas. Mari terus manfaatkan kemajuan teknologi digital dalam praktik kehumasan menuju Indonesia makin digital semakin maju,” ungkapnya.
Dikesempatan berberda, Kuntoro Boga Andri, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian mengatakan salah satu indikator keberhasilan komunikasi publik adalah seberapa besar pemahaman masyarakat terhadap suatu program dan kebijakan pemerintah, pemahaman tersebut, lanjut Kuntoro, yang akan mendorong masyarakat untuk bergerak bersama dan berperan dalam suatu program atau kebijakan.
“Komunikasi publik wajib memiliki tahapan dan target yang jelas, tidak hanya matang dalam aspek perencanaan, komunikasi publik juga harus dikawal hingga aspek pelaksanaan, dan juga harus terukur hingga tahap monitoring dan evalusasi,” ungkap Kuntoro.
Komunikasi publik yang baik, menurut Kuntoro, menjadi penentu suksesnya pembangunan pertanian, ia menyampaikan dalam situasi pandemi covid 19, pertanian menjadi sektor sentral yang sangat strategis dalam hal pemenuhan pangan dan perekonomian negara, menurutnya informasi pertanian yang disampaikan melalui komunikasi publik harus disusun secara komprehensif, kreatif dan inovatif agar mampu menyasar semua kalangan.
“Seperti halnya program diversifikasi pangan lokal dan program perkarangan pangan lestari sebagai upaya pemenuhan pangan masyarakat selama pandemi covid 19, kami lakukan komunikasi publik yang matang mulai dari analisis situasi hingga saluran atau media apa yang tepat, hingga monitoring dan evaluasi rutin, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas komunikasi publik di Kementerian Pertanian,” jelasnya.
Sebagai informasi, perhelatan Anugerah Media Humas (AMH) tahun mengusung tema Humas Pemerintah Wujudkan Indonesia Pulih, Indonesia Maju, Dengan tema ini, fokus penganugerahan adalah bagaimana humas pemerintah menerapkan program komunikasi publik dalam penangan isu Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…