Foto Ilustrasi Maskapai Garuda Indonesia (dok: VOAIndonesia)
MONITOR, Jakarta – Kementerian BUMN diminta untuk melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk mengaudit semua hal yang berurusan dengan kinerja Garuda Indonesia.
Permintaan ini diajukan Anggota Komisi VI DPR RI Mahfudz Abdurrahman. Ia menegaskan publik harus tahu bagaimana kinerja dan perilaku manajemen BUMN di bidang penerbangan tersebut.
“Kita tidak bisa lagi anggap Garuda sakit karena dampak pandemi Covid-19. Justru kita harus menganggap pandemi telah membuka bobroknya BUMN Penerbangan kita, yang selama ini tertutup atau bisa jadi sengaja ditutupi,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (5/11/2021).
Selain mempertanyakan bantuan pendanaan untuk Garuda Indonesia, ia pun mengkritisi kemana aliran dana tersebut sehingga menyebabkan Garuda nyaris di ambang kebangkrutan.
“Saya tidak mau menyaksikan Garuda akan mengalami nasib seperti Merpati, ini tentu sangat menyedihkan bagi kita semua,” tukas Mahfudz.
Legislator dari Fraksi PKS ini tidak mau lantas percaya atas manajemen perusahaan yang dianggap terbuka justru sebaliknya menyimpan malpraktik iuran misterius dari awak Garuda kepada Manajemen Garuda.
MONITOR, Jakarta - Halal bi Halal membuka aktivitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama (Kemenag),…
MONITOR, Jateng - Jalan Tol Semarang Seksi A,B,C yang merupakan bagian integral dari jaringan jalan…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) gerak cepat tangani kasus antraks yang terkonfirmasi di Kabupaten…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of…
MONITOR, Semarang - Dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor…
MONITOR, Jakarta - Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Reguler 1446 H/2025 M terus…