PERTANIAN

Mentan SYL Dinobatkan Sebagai Tokoh Nasional Penggerak Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal

MONITOR, Surabaya – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) dinobatkan sebagai tokoh nasional penggerak hilirisasi dan ekspor pangan lokal oleh Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU).

Penganugerahan ini diberikan atas komitmen dan upaya Mentan SYL dalam memperkuat hulu hingga hilir produk olahan pangan lokal secara masif sehingga pangan lokal terangkat kelasnya yakni masuk ke perhotelan dan hingga diekspor.

“Terima kasih kepada KOPITU atas penghargaanya ini. Tapi sebenarnya saya yang seharusnya memberikan penghargaan kepada KOPITU karena berkontribusi nyata mengembangkan dan memajukan pangan lokal yang memiliki potensi dan nilai ekonomi yang luar bagi negara dan masyarakat. Kami pada dasarkanya terus bekerja untuk kemajuan pertanian sebagai negara yang besar ke depannya harus lebih maju dengan pertanianya,” demikian dikatakan Mentan SYL dalam penganugrahan yang diberikan langsung Ketua Umum KOPITU, Yoyok Pitoyo dalam acara Pengembangan Hilirisasi dan Ekspor Pangan Lokal di hotel Grand Mercure, Surabaya, Kamis (4/11/21).

Diketahui, KOPITU dibentuk sebagai wadah di tingkat nasional yang menyatukan pelaku usaha dan pemangku kepentingan lain baik pemerintah maupun non pemerintah untuk bersinergi meningkatkan kemampuan bersaing UMKM Indonesia. Bersifat nirlaba, independen dan tidak berafiliansi dengan partai politik manapun.

Kementerian Pertanian telah menjalin kerja sama dengan grup perhotelan Accor untuk terus mengembangkan pangan lokal. Saat ini pengembangan kerja sama dilakukan untuk wilayah Jawa Timur melalui penandatanganan perjanjian kerja sama tentang Kemitraan Penetrasi Produk olahan pangan UMKM melalui enabler antara KOPITU dan PT. Mitra Enabler Indonesia dengan hotel-hotel Accor di wilayah Jawa Timur.

“Pangan lokal berdampak pada ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, Kementan terus fokus dalam meningkatkan produksi dan kualitas. Tidak hanya itu, guna memperkenalkan pangan lokal ke berbagai kalangan, Kementan juga melakukan kerjasama dengan asosiasi perhotelan,” kata SYL.

“Kita berharap memang disetiap hotel disetiap sudut-sudutnya ada produk-produk pangan lokal Indonesia, makanan Indonesia yang tidak kalah dengan makanan impor atau makanan eropa,” pintanya.

Tidak hanya itu, SYL menegaskan mendorong hilirisasi pertanian perlu langkah kongkret dan KOPITU hadir membuktikan bahwa komoditas tropis Indonesia sangat diminati dunia. Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen terus memberikan dukungan untuk semua pihak dalam memajukan sektor pertanian.

“Saya sebagai Menteri Pertanian terus mengeksistensi dan mendorong sepanjang ada kemampuan. Kita akan coba backup semua pengusaha -pengusaha di bidang pertanian untuk bisa bergerak melakukan ekspor dan mengangkat pangan lokal,” terangnya.

Recent Posts

Kosmetik Berbahaya Marak di Pasaran, Puan: Perlindungan Konsumen Harus Dijamin

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti temuan 16 item kosmetik yang terbukti…

3 menit yang lalu

Pasca Lebaran Roojai Catat Klaim Asuransi Mobil Melonjak, Apa Penyebabnya?

MONITOR, Jakarta - Lebaran selalu identik dengan mudik, tradisi tahunan yang membuat jutaan orang pulang…

20 menit yang lalu

Donald Trump Protes Kebijakan Halal Indonesia, PBNU Minta AS Ikut Aturan

MONITOR, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump protes terhadap kebijakan halal yang diterapkan Indonesia…

2 jam yang lalu

Komisi X DPR Berduka Paus Fransiskus Tiada, Harap Semangat Majukan Pendidikan Tetap Menyala

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti sangat berduka atas…

3 jam yang lalu

Menag Tulis Pesan Duka di Kedutaan Vatikan atas Berpulangnya Paus Fransiskus

MONITOR, Jakarta - Langit Jakarta masih berawan ketika Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, melangkah…

3 jam yang lalu

Raker dengan OIKN, DPR Singgung Soal Lorem Ipsum Dolor Amet di Tugu Titik 0 IKN

MONITOR, Jakarta - Tulisan “Lorem Ipsum Dolor Amet” di tugu Titik 0 IKN yang beberapa…

5 jam yang lalu