Kamis, 25 April, 2024

Jakarta Banjir, Anies Sesumbar Enam Jam Surut

MONITOR, Jakarta – Menghadapi banjir di sejumlah titik daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggunakan target kalau banjir bisa surut dengan cepat. Selain itu, evaluasi juga akan dilakukan secepat mungkin.

Gubernur Anies Baswedan membenarkan, bahwa Pemprov DKI Jakarta menggunakan target dalam melakukan pengendalian banjir. Sehingga, evaluasi akan terus dilakukan.

“Sudah 1 tahun ini kita menetapkan ukuran di dalam penanganan banjir karena kalau kita tidak memiliki itu ukuran target maka kita akan kerja tanpa ada ukuran capaian,” ujar Anies di Balaikota, Selasa (2/11/2021).

Menurutnya, saat bicara banjir ada kaitannya dengan volume air dan volume air hujan, dengan begitu perlu dilakukan penetapan target setelah hujan berhenti. Dan diperlukan pompa pengeringan, bila hujannya diatas 100 milimeter perhari.

- Advertisement -

“Begitu juga dengan aliran sungai sudah kembali titik normal maka 6 jam setelahnya kalau air sungainya tidak turun maka banjirnya akan terus terjadi,” katanya.

Selain ukuran target curah hujan sebagai indikator banjir, Anies juga memasang batas maksimal tinggi muka air di sungai. Jika muka air sungai tak kunjung turun, maka target 6 jam daratan surut tidak terlaksana.

“Kalau air sungainya tidak turun maka banjirnya akan terus terjadi. Ini pengendalian kita menggunakan target,” kata Anies.

Tentunya, ucap Anies, Pemprov DKI terus melakukan evaluasi setiap wilayah atau titik-titik di Jakarta yang mengalami banjir, untuk menentukan target ataupun metode paling cocok diterapkan di masing-masing wilayah.

“Kalau kita tidak memiliki itu ukuran target maka kita akan kerja tanpa ada ukuran capaian.” terang Anies.

Target Anies berikutnya dalam penanggulangan banjir adalah tidak boleh ada korban jiwa. “Inilah bagian dari usaha kita untuk terus menerus dalam melakukan perbaikan terkait penanganan banjir,” pungkasnya.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER