MONITOR, Jakarta – Kisruh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi, masih berlanjut. Bahkan, partai yang digawangi Giring Ganesha tersebut pun telah menyiapkan pengganti Viani.
“Untuk peganti sudah ada, waktu itu kita usulkan ke DPRD sekaligus mencantumkan nama sesuai aturan UU (Undang-Undang) . Disana harus kita sebutkan, suara terbanyak berikutnya, Cornelius Hotman,” terang Ketua DPW PSI DKI, Michael Victor Sianipar.
Meski demikian, Michael menambahkan, kalau dirinya tidak akan mendahului proses yang dijalankan oleh DPRD DKIw. Ia akan memastikan pemberhentiannya selesai, dan pergantian antar waktu (PAW) untuk Viani Limardi berjalan.
“Kalau untuk suratnya sendiri kan sudah dikirim ke pimpinan DPRD dari dua minggu lalu, harusnya 7 hari kerja surat sudah diproses. Mungkin untuk lebih tepatnya bisa dipertanyakan ke pimpinan dewan,” ujarnya.
Sementara itu, terkait gugatan Viani Limardi ke PSI senilai Rp1 triliun melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Michael menambahkan bahwa tim hukumnya masih terus mempelajarinya. Namun, PSI optimis karena memiliki bukti-bukti kuat dan memiliki prosedur internal partai.
Sebagaimana diketahui, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI sebelumnya telah memecat Viani dari keanggotaannya di PSI maupun sebagai anggota dewan.
Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka mengatakan, penjatuhan sanksi terhadap Viani merupakan proses panjang dan telah dilakukan sesuai dengan prosedur internal partai.
Buntut dari pemecatan tersebut, Viani Limardi pun mengajukan gugatan terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atas pemecatan dirinya. Gugatan telah terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Selasa (19/10/2021).
Gugatan teregistrasi dengan nomor: PN JKT.PST-102021KJM tertanggal 19 Oktober 21. Dalam lampiran berkas, Viani menggugat Rp1 triliun kepada kepada Dewan Pimpinan Pusat, Dewan Pembina dan Dewan Pimpinan Wilayah PSI.
 dengan anggota DPRD DKI Jakarta, Viani Limardi, masih berlanjut.){kind=link}