Ilustrasi Gedung Kejaksaan Agung
MONITOR, Jakarta – Polemik ijazah dan adanya dugaan identitas ganda Jaksa Agung ST Burhanudin, masih jadi gunjingan. Belakangan ini, mantan politisi Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean, berharap polemik itu segera diakhiri dengan ada penjelasan secara terbuka kepada publik oleh Kejagung.
Ferdinan mengaku sudah lama mendengar isu dugaan identitas ganda Jaksa Agung tersebut. “Ini kan memang isu yang sudah muncul lama ya, saya pun sudah mendengarnya beberapa kali dan banyak juga yang bertanya-tanya ke saya terkait ini (identitas ganda). Bahkan gelar-gelar akademik yang beliau peroleh,” kata Ferdinand.
Agar kegaduhan ini selesai, ia pun menyarankan agar Jaksa Agung menjelaskan secara terbuka kepada publik.
“Ya tentu, kalau apa yang menjadi isu selama ini bisa dibuktikan, saya pikir Jaksa Agung harus legowo mundur ya, karena sudah ada ketidakjujuran di sana, ya kan,” terangnya.
Ferdinan pun mengajak masyarakat yang memiliki data akurat silahkan melapor kepihak kepolisian. “Karena untuk melakukan penyelidikan, ya polisi harus memiliki dasar hukum yang jelas juga. Misalnya ada laporan kepada polisi bahwa telah terjadi pemalsuan identitas, pemalsuan data, pemalsuan gelar-gelar dan lain sebagainya,” jelasnya.
“Jadi saya kira untuk saat ini belum bisa dikatakan ada pemalsuan dalam polemik ini. Karena itu tadi harus ada bukti yang kuat,” pungkasnya.
MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…
MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…
MONITOR, Makassar – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meluruskan informasi yang beredar terkait video pidatonya…
MONITOR, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief menyatakan…