Jumat, 19 April, 2024

Dukung Kebutuhan Pakan Ternak, Gunung Kidul Siap Pasok Benih Jagung Hibrida

MONITOR, Gunungkidul – Kementerian Pertanian bersama Bupati Gunung Kidul melakukan tanam perdana perbenihan Jagung Hibrida produksi rakitan anak bangsa varietas RK.457 dan JH.37 seluas 9 Ha diDesa Kedungkeris Kecamatan Nglipar Kabupaten Gunungkidul, Rabu (12/10).

Dalam sambutannya Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dengan bantuan alokasi kegiatan yang diterima. “Petani Gunung Kidul sangat berterimakasih atas pemberian bantuan alokasi kegiatan ini. Semoga perbenihan jagung hibrida semakin berkembang di Gunungkidul dan menjadi produk benih yang unggul,” tegas Sunaryanta

Sunaryanta berharap sektor pertanian menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi khususnya di Kabupaten Gunung Kidul dan kegiatan perbenihan jagung hibrida ini bisa menjadi salah satu yang di kembangkan.

“Kami mendukung sepenuhnya kegiatan P3BTP ini, guna memenuhi ketersediaan benih jagung hibrida F1 secara mandiri sehingga petani dapat menekan biaya sarana produksi serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” jelas Sunaryanta.

- Advertisement -

Ditempat yang sama Direktur Perbenihan Takdir Mulyadi menyebutkan tujuan utama program ini yakni meningkatkan kapasitas petani agar pintar membuat benih jagung hibrida insitu secara mandiri, berkelanjutan yang dikelola dengan kelembagaan koperasi petani.

“Nantinya petani Gunungkidul dapat mereplikasi kesuksesan petani Tuban di Jatim yang bisa memasok benih jagung hibrida di wilayahnya bahkan sudah ekspor benih ke negara tetangga. Disamping itu bisa mendukung pertanaman jagung untuk pakan peternak ayam petelur yang terus meningkat kebutuhannya,” kata Takdir penuh optimis.

Dalam kesempatan ini dilakukan juga Penandatanganan MOU kerjasama produksi perbenihan jagung hibrida kegiatan Pengembangan Petani Produsen Benih Jagung Hibrida (P3BTP) Berbasis Korporasi Petani antara kelompok tani dan mitra (PT. Twinn). Dan penyerahan simbolis bantuan benih tetua oleh Bupati dan Direktur Perbenihan kepada ketua kelompok tani.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian DIY, Kepala BPTP DIY, Kepala BP3MBTPH DIY, Pengawas Benih Tanaman (PBT), POPT, Kepala DPP Gunungkidul, Kapenewon dan Direktur PT. Tunas Widji Inti Nayottama (TWINN) serta petani warga sekitar.

Terpisah Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengungkapkan bahwa Pemerintah terus mendukung peningkatan produksi jagung dalam negeri dan menolak kebijakan impor. Peningkatan produksi jagung untuk memenuhi pakan peternak ayam petelur yang semakin meningkat, harus dimbangi dengan kebutuhan benih bersertifikat dan bermutu.

“Perbenihan menjadi salah satu kunci utama dalam pencapaian target produksi. Untuk ketersediaan benih, Kementerian Pertanian di bawah kepemimpinan (SYL) terus mendukung pengembangan kawasan perbenihan jagung hibrida melalui “Pengembangan Petani Produsen Benih Tanaman Pangan (P3BTP) Berbasis Korporasi Petani,“ ujar Suwandi.

Melalui program ini petani diberdayakan dan diberikan akses ilmu pengetahuan dan teknologi budidaya jagung hibrida, pendanaan KUR, serta jaminan opkupasi oleh mitra, hingga terbentuk kelembagaan korporasi dengan manajemen yang professional.

“Dengan korporasi supaya petani naik kelas dari sisi kelembagaan, bergabung menjadi korporasi, dan menjadi salah posisi tawar bagi petani terhadap proses bisnis, pasar, serta keuangan,” tegas Suwandi.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER