Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof. Azyumardi Azra/ dok: net
MONITOR, Jakarta – Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Azyumardi Azra, menyesalkan tokoh-tokoh pilihan yang dilantik Presiden Joko Widodo sebagai ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).
Menurut Azyumardi, seharusnya Presiden memilih para ilmukan terkemuka dengan level internasional apabila ingin serius memajukan sektor riset.
“Seharusnya Ketua dan anggota Dewan Pengarah BRIN adalah ilmuwan/ peneliti terkemuka berkaliber internasional jika serius BRIN mau melakukan riset/inovasi unggul,” ujar Azyumardi Azra dalam keterangannya, Jumat (15/10/2021).
Ia khawatir apabila posisi strategis diisi tokoh politik, maka kedepan BRIN bisa dijadikan alat politik.
“Tidak pada tempatnya Ketua Dewan Pengarah BRIN ketum parpol yg tidak punya kepakaran soal riset dan inovasi–boleh jadi BRIN menjadi alat politik,” kritik Cendekiawan Muslim ini.
Azyumardi mengingatkan Jokowi seharusnya belajar dari kasus BPIP, yang ketua dewan pengarahnya juga dijabat oleh ketum parpol. BPIP pun mulai kehilangan kepercayaan publik akibat hal tersebut.
“Akibatnya BPIP menjadi partisan dan kehilangan trust publik. BRIN juga bakal bernasib sama seperti BPIP,” tukasnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama hari ini, mengumumkan bahwa layanan pengajuan pendaftaran keberadaan pesantren dibuka…
MONITOR, Lhokseumawe - TNI terus bergerak cepat dalam menangani dampak bencana alam di wilayah Aceh…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memperkuat perannya dalam mendukung pelaksanaan Asta Cita Presiden…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan perlunya percepatan implementasi dana abadi pesantren serta…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama terus berikhtiar menemukan jemaah haji Indonesia yang dinyatakan hilang (ghaib)…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengaku optimistis perolehan penerimaan negara bukan pajak…