MONITOR, Jakarta – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan dua pertiga luas wilayahnya berupa laut dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia. Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan, Indonesia memiliki potensi kemaritiman yang sangat besar.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf dalam Musyawarah Nasional ke-II Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (Aspeksindo), Jumat (8/10/2021).
Dengan lokasi di antara dua benua, Asia dan Australia; dan dua samudera, Pasifik dan Hindia, dikatakan Ma’ruf, posisi Indonesia berada pada titik strategis persilangan alur lalu lintas laut yang menghubungkan benua timur dan barat.
“Ini berarti posisi Indonesia sampai kapanpun akan selalu strategis dalam peta perdagangan dunia. Atas dasar itulah diangkat visi Indonesia ke depan sebagai Poros Maritim Dunia,” ujarnya.
Untuk mewujudkan Poros Maritim Dunia, Ma’ruf mengingatkan bahwa pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Tentunya, kata dia, diperlukan peran serta berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan juga organisasi kemasyarakatan.
“Kedepan, tantangan kita sebagai bangsa dan negara tidaklah ringan. Diperlukan kolaborasi, kerja sama, sinergi, koordinasi, profesionalisme dan inovasi, serta kerja keras mengatasi berbagai tantangan pembangunan di tengah arus perubahan dan disrupsi global,” imbuh mantan Ketua Umum MUI ini.