PERTANIAN

Jelang Hari Pangan Sedunia, Pasar Mitra Tani Masifkan Gelar Pangan Murah

MONITOR, Jakarta – Menjelang Hari Pangan Sedunia (HPS) yang jatuh pada tanggal 16 Oktober, Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center yang ada di seluruh Indonesia berlomba-lomba melakukan gelar pangan murah (GPM).

Hal ini selain menyambut momentum HPS, PMT/TTIC juga terus berupaya memudahkan masyarakat memperoleh bahan pangan yang murah dan berkualitas. Apalagi masih ditengah pandemi covid-19, kegiatan GPM ini akan sangat membantu masyarakat.

Sejak awal Oktober terpantau beberapa PMT/TTIC provinsi dan kabupaten melakukan GPM seperti di Kabupaten Sukoharjo pada 1 Oktober, Kabupaten Bone tanggal 4-5 Oktober, Provinsi Kalbar pada tanggal 6 Oktober 2021, PMT Provinsi Sulawesi Tenggara dari tanggal 6 sampai 8 Oktober 2021, PMT Sulawesi Selatan 6 -7 Oktober 2021, dan PMT Sulawesi Tengah dari tangal 5 sampai 7 Oktober 2021.

PMT/TTIC di berbagai provinsi dan kabupaten tersebut menawarkan paket pangan pokok dan strategis yang murah. Paket tersebut dikemas dalam istilah PPKM (Paket Pangan Komplit Murah) dengan sembilan pilihan paket yang menarik bagi masyarakat. Bahkan PMT Sulsel menawarkan 50 pembeli pertama akan mendapatkan potongan harga.

“GPM yang dilaksanakan oleh berbagai PMT/TTIC di daerah ini terus kita dorong agar masyarakat mendapat akses pangan yang terjangkau dan tetap berkualitas di tengah pandemi yang masih berlangsung,” ujar Kepala Pusat Distribusi dan Akses Pangan, Risfaheri ketika dimintai keterangan pada Jumat (08/10/2021).

Meskipun digelar secara offline, PMT/TTIC provinsi dan kabupaten dalam melaksanakan GPM tetap memperhatikan protokol covid-19 dengan mewajibkan pengunjung memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Namun Risfaheri juga mengatakan bahwa PMT/TTIC juga melayani penjualan secara online melalui berbagai jasa pemesanan dan pengantaran online, serta mengoptimalkan aplikasi belanja online PasTani milik PMT Kementan.

“Tren belanja online saat ini kan terus meningkat, nah PMT/TTIC melakukan inovasi dan kemudahan kepada masyarakat untuk berbelanja secara online, dan ini memang menjadi kebutuhan kita seiring pandemi yang masih berlangsung,” tambahnya.

Dia juga menegaskan bahwa sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, keberadaan PMT/TTIC Kementan merupakan instrumen untuk melakukan stabilisasi pasokan dan harga pangan dengan memotong rantai pasok agar efektif dan efisien, sehingga produsen mendapat harga yang layak dan konsumen dapat mengakses pangan dengan harga yang terjangkau.

Recent Posts

KKP Prioritaskan Izin Usaha Penangkapan Ikan di Sumatra

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan layanan terbaik kepada nelayan dan…

40 menit yang lalu

Kementerian UMKM Berkolaborasi dengan ADKASI Perkuat Ekosistem Usaha

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi…

2 jam yang lalu

75 Awardee LAPP Siap Terbang ke Kampus Dunia

MONITOR, Malang - Sebanyak 75 calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama dinyatakan siap…

3 jam yang lalu

Ketua KIP Apresiasi Kemajuan Signifikan PTKN dalam Keterbukaan Informasi

MONITOR, Jakarta - Penguatan budaya transparansi di lingkungan Kementerian Agama kembali mendapat pengakuan nasional. Ketua…

8 jam yang lalu

Kemenag dan 11 PTKIN Raih Anugerah Badan Publik Informatif 2025, Naik 120 Persen

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama mencetak hattrick dalam prestasi keterbukaan informasi publik. Kemenag kembali meraih…

13 jam yang lalu

Hadapi Lonjakan Lalu Lintas Libur Nataru, Jasa Marga Berkolaborasi Hadirkan Layanan Prima

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan resmi menggelar…

14 jam yang lalu