MONITOR – Beberapa pertandingan pembuka dalam pagelaran PON Papua 2021 sudah dimulai, meskipun upacara resmi pembukaan baru akan digelar pada 2 Oktober 2021. Aksi teror yang masih menghantui beberapa wilayah Papua pun tak menyurutkan semangat masyarakat dan semua pihak untuk menyukseskan PON Papua 2021.
Hal tersebut menjadi bukti bahwa semangat gotong royong yang merupakan intisari Pancasila, telah mengakar kuat dalam jiwa tiap insan bangsa. Semua pihak pun bahu membahu memastikan persiapan telah matang, dari sisi keamanan, kesehatan, dan fasilitas.
Jaga keamanan
Dari sisi keamanan, TNI-Polri telah siap mengawal PON Papua. Sejumlah aparat keamanan tersebar di berbagai sudut kota dan kabupaten yang menjadi tempat penyelenggaraan.
Seperti diketahui, pelaksanaan PON XX Papua dipusatkan di empat wilayah yakni klaster Kota Jayapura, Klaster Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke.
Kehadiran aparat juga tak merisaukan warga. Penduduk setempat tetap beraktivitas normal. Bahkan, warga mendukung penjagaan dari aparat karena khawatir ada oknum yang mengganggu jalannya pagelaran olahraga empat tahunan itu.
“Kami justru senang banyak personel TNI-Polri yang mengamankan PON. Kami malu juga kalau ada yang mengganggu keamanan di tengah PON. Itu bakal menjadi citra buruk untuk Papua. Kami ingin PON bisa aman dan lancar agar para tamu pulang dengan membawa kabar baik dari Papua,” kata Maidom Boni Labok Abepura, salah satu warga di Kabupaten Jayapura.
Sebanyak 9.371 personel gabungan TNI-Polri dikeahkan di area dan wilayah sekitar empat kluster penyelenggaraan. Selain itu, ada pula tambahan dari Satuan Tugas Nemangkawi yang biasa bertugas mencegah aksi teror dari kelompok kriminal bersenjata. Secara total, jumlah pasukan mencapai 11.000 orang.
“Semua personel itu sudah berada di posisi masing-masing dengan empat sistem penjagaan, dari ring satu hingga ring empat. Kami berharap keberadaan mereka bisa memastikan keamanan dan kelancaran PON,” ujar Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo saat meninjau simulasi akhir keamanan.
Cegah kluster baru
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono pun mengimbau masyarakat agar segera melakukan vaksinasi di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini penting untuk mencegah kluster baru Covid-19.
“Dengan begitu pelaksanaan kegiatan PON XX yang akan berlangsung di Papua bisa terlaksana sesuai dengan prosedur yang berlaku dan dapat mengharumkan nama Papua selaku tuan rumah untuk menyukseskan PON Papua,” kata Gatot.
Tak hanya itu, juru bicara Panitia Besar PON Papua, Azis Matdoan mengatakan bahwa jumlah penonton yang bisa masuk area dibatasi 25% dari total kapasitas. Sebelum masuk, mereka wajib menunjukkan bukti sudah menerima dua dosis vaksinasi.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani memang telah mewanti-wanti agar persiapan PON Papua 2021 dilakukan dengan sangat matang agar tak terjadi kluster baru Covid-19.
Dia juga mengajak seluruh pihak, termasuk masyarakat Indonesia, untuk bergotong royong bersama menjaga kesehatan melalui vaksinasi dan penerapan prokes yang ketat. Eks Menko PMK ini pun yakin, dengan gotong royong, PON Papua 2021 bisa berjalan lancar.
“Semangat gotong royong yang merupakan intisari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sekaligus budaya bangsa. Seluruh elemen bangsa harus terus menjaga persatuan dan bergotong royong. Kita pasti bisa sukseskan PON Papua,” ucap dia.
Pembukaan PON Papua
Pada kesempatan lain, Puan Maharani pernah menyebutkan bahwa Indonesia memiliki dasar negara Pancasila yang dapat menyatukan perbedaan suku, agama, ras yang sangat beragam di Indonesia.
“Pancasila merupakan dasar negara yang disepakati bangsa Indonesia, sehingga dapat menyatukan perbedaan,” kata dia.
Nilai-nilai tersebut sepertinya akan diadopsikan pula dalam upacara pembukaan PON Papua 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan, apa yang akan disajikan nanti memiliki makna gotong royong seluruh suku di Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Karena ini dari timur Indonesia, bagaimana ada satu semangat baru yang akan memotivasi bangsa ini untuk bangkit kembali,” tuturnya.
Sandi memang tak mau menjelaskan secara detail rencana upacara pembukaan tersebut dan menyebutnya sebagai “kejutan” bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Ini tentunya kita ingin ada element of surprise, sesuatu yang dikemas dengan teknologi terkini, dengan pendekatan entertainment, tapi juga ada pesan-pesan nilai luhur bangsa kita, persatuan kesatuan dan ketangguhan kita menghadapi pandemi,” ucap Sandi.
Upacara pembukaan PON XX 2021 di Stadion Lukas Enembe, diharapkannya bisa memenuhi ekspektasi seluruh masyarakat Indonesia yang haus akan hiburan sejak terjadinya pandemi Covid-19. Bahkan menurut Sandiaga, upacara pembukaan PON XX, akan berstandar internasional.