PERTANIAN

Stok Jagung Aman, Bupati Grobogan: Tolak Impor!

MONITOR, Grobogan – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melakukan Panen Raya Jagung Nusantara serentak di  seluruh Indonesia. Panen Raya Jagung  ini dipusatkan di Desa Tuko Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah dan dilaksanakan secara serentak dengan  4 Gubernur dan 26 Bupati serta Dinas Pertanian seluruh Indonesia via daring.

Kegiatan Panen ini menjawab pertanyaan akan kekuatiran banyak kalangan tentang tidak adanya jagung produksi di dalam negeri. Dengan terlaksananya panen ini membuktikan bahwa petani kita mampu menyuplai jagung untuk kebutuhan jagung didalam negeri.

Dalam sambutannya Menteri Pertanian mengatakan, hari ini mau lihat apa yg telah dilakukan para Bupati pada sektor pertanian.

“Kalau pertanian maju pasti rakyat aman,“ ujarnya. Lebih lanjut Mentan SYL mengatakan pertanian sekaligus membuka lapangan kerja bagi banyak orang. Karena banyak sekali jenis jenis pekerjaan yang bias dilakukan.

“Dan apabila pertanian tertangani dengan baik, tugas pemerintah dan  stabilisasi ekonomi akan terjadi,” lanjutnya.

Pertanian menjadi dasar hadir nya pemerintahan yang baik, itulah yang presiden jokowi minta kepada Syahrul untuk turun ke lapangan melihat langsung apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.

“Ini sekaligus menjawab anggapan masyarakat yang beredar yaitu kurang nya stok pakan jagung. Jagung adalah komoditi yang bisa ditanam dimana saja, ibarat nya dilempar saja jagung tumbuh ko,” ujar SYL.

“Data kami sudah di sinkronkan dengan BPS jadi validasi data kami resmi, nyata dan Alhamdullilah memang jagung ada. Kalau ada dinamika harga, perubahan cuaca dan lain lain , itu persoalan lain lagi yang harus diselesaikan oleh masing masing kepala daerah serta instansi instansi terkait,”  kata SYL.

Pertanian adalah sektor yang mampu menunjukkan peningkatan kinerjanya di tengah kondisi Pandemi wabah Covid 19.

Produksi jagung kita tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu, yakni sebesar 17  juta ton jagung pipilan kering KA 14%, mengalami kenaikan sebanyak 90,66 ribu ton atau 0,54 persen dibandingkan 2020 yang sebesar 16,92 juta ton jagung pipilan kering Kadar Air 14%.

“Saya beraharap Jagung komoditi yang harus kita jaga bersama, tidak boleh bersoal. Terakhir, Budidaya disini sudah bagus tapi jangan lupa pasca panennya diperhatikan dan lakukan tanam kembali setelah lahan istirahat selama 14 hari,” harapnya.

SYL menghimbau kepada seluruh bupati dan gubernur yang mengikuti panen raya ini , dapat memanfaatkan bantuan bantuan yang ada serta manfaatkan KUR agar usaha  pertanian khususnya jagung  terus berjalan semakin maju.

Kebijakan Presiden Jokowi menyediakan KUR untuk sektor pertanian sangat bagus sekali. Saat ini KUR untuk sektor pertanian sebesar Rp 55 Trilyun yang dimana kredit macetnya hanya 0.0003 %.

“Mari kita semua gunakan KUR, sangat kecil kemungkinan gagalnya,” pinta SYL.

Sementara itu Bupati Grobogan Sri Sumarni dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya dengan berlangsungnya Panen Raya ini Kabupaten Grobogan telah memberikan andil yg cukup besar di komoditas pertanian dan salah satu komoditas unggulan kita adalah Jagung.

“Seperti yang kita saksikan bersama sekeliling kita ada hamparan jagung yang siap dipanen.Pak Menteri, saya minta supaya petani bisa menikmati hasil nya kami minta jangan import pak,” pinta Sri disambut dengan tepukan tangan para petani.

Sri menyebutkan luas panen  Kabupaten Grobogan pada September ini seluas 27.234 ha dengan produksi 126.592 ton piplan kering  dan Oktober seluas 8.712 hektar dengan produksi 40.201 ton. Pipilan kering. Dan harga jagung dengan kadar air 17 % sebesar Rp 5.000/kg dan kadar air 30 % Rp 3.500 hingga Rp 4.000/kg. Untuk bantuan Tahun 2021 Kabupaten Grobogan menerima bantuan sebesar 81,8 Milyar berupa benih, Alsintan dan Prasarana lainnya.  

Bupati Sri sangat berterimakasih atas seluruh bantuan yang sudah di terima dari Kementan dan kunjungannya karena petani di Grobogan  sangat bangga dikunjungi Menteri SYL.

Dalam kesempatan tersebut dilakukan juga penandatangaan MOU antara Direktur Jenderal Tanaman Pangan dengan PT. DNA  dan di saksikan Menteri Pertanian dalam rangka penyediaan Buffer stok jagung bagi pakan. Hal ini sebagai langkah antisipasi cadangan jagung untuk memenuhi kebutuhan peternak pada saat tertentu.

Ditempat yang sama, Direktur Jenderal Tanaman Pangan mengatakan, September hingga Oktober tercatat masih ada panen jagung.

“Panen Jagung  ini membuktikan bahwa stok jagung terutama untuk pakan ternak sampai saat ini masih sangat mampu mencukupi kebutuhan peternak,” ujarnya.

Setelah panen ini petani diminta untuk segera menanam kembali agar lahan tidak terlalu lama menggangur.

Recent Posts

Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan Delapan Hari Cuti Bersama 2026

MONITOR, Jakarta - Pemerintah menetapkan 17 hari libur nasional dan delapan hari cuti bersama untuk…

6 jam yang lalu

BKSAP DPR Dorong Indonesia untuk Pimpin Upaya Global Hentikan Genosida di Gaza

MONITOR, Jakarta - Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Irine Yusiana Roba Putri menyatakan keprihatinan mendalam…

7 jam yang lalu

Kementerian UMKM Fasilitasi Usaha Menengah di Jateng untuk Memasuki Pasar Modal

MONITOR, Jawa Tengah - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memperluas peluang bagi para…

8 jam yang lalu

DPR Dorong Penguatan LPSK Lewat RUU PSK, Banyak Kasus Terhambat karena Perlindungan Lemah

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi XIII DPR RI Pangeran Khairul Saleh menegaskan pembahasan Revisi Undang-Undang…

9 jam yang lalu

Kemenperin Kembali Gelar Penghargaan RINTEK 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan transformasi industri 4.0 di sektor manufaktur agar…

10 jam yang lalu

DPR Minta Kemlu Fasilitasi WNI di Nepal, Tak Boleh Ada Satupun Warga Ditinggalkan dalam Krisis

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan memantau upaya Pemerintah dalam memulangkan…

11 jam yang lalu