MEGAPOLITAN

Kisruh Interpelasi Formula E, Adu Strategi M Taufik Vs Prasetyo?

MONITOR, Jakarta – Kisruh interpelasi Formula E di internal DPRD DKI saat ini tengah menjadi perhatian. Yang menarik, dari pro kontra interpelasi Formula E ini, ada dua tokoh politik Jakarta yang sama-sama punya pengaruh besar di DPRD DKI yang saling berhadapan.

Kedua tokoh politik tersebut yakni Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, M Taufik dan Ketua DPRD DKI dari PDIP Prasetyo Edi Marsudi.

Keduanya memerankan perannya masing-masing. M Taufik, terlihat menjadi motor penggerak untuk menolak jalannya interpelasi, sementara Prasetyo terlihat menjadi motor bergeraknya usulan interpelasi hingga berjalan sampai ke paripurna.

Keduanya pun terlihat saling menyindir ketika usulan interpelasi akan diparipurnakan. Pras panggilan akrab dari Ketua DPRD DKI, menyebut koleganya, M Taufik, sedang memainkan parlemen jalanan ketika mengajak anggota dewan yang merupakan para juniornya untuk menolak jalannya paripurna interpelasi.

“Saya sendiri heran, kenapa sahabat saya M Taufik memberikan masukan kepada junior-juniornya memakai parlemen jalanan,” sindir Pras, kepada wartawan usai memimpin paripurna interpelasi yang sempat ditunda karena tidak kuorum di DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/9)

Pras pun memberi alasan, ketika harus menunda rapat paripuna interpelasi, hal itu tidak lain karena ingin memberi contoh kepada teman-teman di 7 fraksi yang menolak interpelasi untuk saling menghargai.

“Di Gedung DPRD DKI ini sebenarnya tempat yang tepat sebagai media untuk membahas interpelasi Formula E, bukan tempat di restoran,” sindir Pras lagi.

Pras pun mengatakan, mestinya perbedaan pendapat antar fraksi disampaikan melalui forum resmi. Dia berharap 7 fraksi yang menolak interpelasi bisa memenuhi undangan rapat interpelasi Formula E di waktu berikutnya.

“Di sinilah tempatnya, ayo kita diskusi, ayo kita berdebat. Jangan kita bermain di luar. Ada waktunya, ada jadwalnya, semua harus hadir, kan semua terjadwal,” jelasnya.

Ditunding sedang memerankan parlemen jalanan, M Taufik pun langsung bereaksi. Ia balik menyindir Pras dengan menyebut, justru Pras lah yang sedang memainkan parlemen jalanan karena diduga menggerakan massa dalam memainkan isu interpelasi.

“Yang gerakan massa di jalanan itu siapa. Yang jalanan itu yang melanggar aturan. Saya kira itu aja,” sindir M. Taufik membalas sindiran Pras sebelumnya.

Taufik pun dengan tegas, kalau dirinya ingin mengoreksi kesalahan yang dilakukan Pras. Tujuannya agar keputusan yang dibuat Ketua DPRD DKI tersebut, sesuai dengan tata tertib (Tatib) sidang DPRD DKI.

“Kita ini buat laporan ke BK, merupakan upaya meluruskan Ketua DPRD DKI supaya yang bersangkutan tidak melanggar aturan tatib dewan yang ditandatangani sendiri. Jadi jalan Ketua Dewan ini mau kita luruskan,” sindir Taufik lagi.

Recent Posts

Menag Salurkan Bantuan Rp300 Juta untuk Pura dan Korban Banjir di Bali

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyapa dan menemui masyarakat Bali yang terdampak banjir…

3 jam yang lalu

KN Tanjung Datu-301 Bagikan Sembako dan Edukasi Keselamatan Nelayan Banten

MONITOR, Banten - Wujud kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh unsur KN. Tanjung Datu-301 dengan menggelar…

6 jam yang lalu

Komisi III Dorong RKUHAP Atur Batas Waktu, Persempit Ruang Transaksional

MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI mendorong agar Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana…

13 jam yang lalu

Industri Olahraga Berdaya Saing di Kancah Dunia Meningkat

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus memacu pengembangan industri alat olahraga dalam negeri karena sektor…

16 jam yang lalu

TNI Bagikan 15.000 Paket Sembako untuk Masyarakat di Monas

MONITOR, Jakarta - Suasana hangat menyelimuti Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (20/9/2025). Di tengah…

18 jam yang lalu

Menag: Ormas Sebagai Instrumen Penting Pemersatu Umat

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Islam merupakan instrumen…

19 jam yang lalu