PEMERINTAHAN

Beri Bansos, Risma Kumpulkan Data Bayi hingga Korban PHK

MONITOR, Jakarta – Bantuan sosial terus diguyurkan pemerintah kepada masyarakat terdampak pandemi. Pemerintah melalui Kementerian Sosial pun mendata masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di masa pandemi.

Menteri Sosial Tri Rismaharini pun menyatakan, pemerintah daerah bisa mengusulkan 9.746.317 orang baru untuk bisa menerima bantuan sosial (bansos) pemerintah.

Mereka juga sekaligus bisa didaftarkan menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Mantan Walikota Surabaya ini merinci, usulan penerima bantuan yang bisa meliputi bayi yang baru lahir hingga masyarakat yang di-PHK.

“9 juta orang itu bisa diisi oleh usulan baru dari daerah yakni bayi baru lahir dari ibu (peserta) PBI, pekerja 6 bulan setelah PHK dia belum bekerja, juga korban bencana,” ucap Risma belum lama ini, kepada awak media.

Recent Posts

Indonesia dan Arab Saudi Tingkatkan Kerja Sama di Industri Petrokimia dan Hilirisasi Mineral

MONITOR, Jakarta - Indonesia dan Arab Saudi terus berupaya meningkatkan kerja sama yang komprehensif di…

9 menit yang lalu

Nelayan Keluhkan Sulit Cari Ikan Akibat Pagar Laut, DPR Minta Pemerintah Segera Bertindak

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan merespons keluhan para nelayan akibat…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Gelar FKP Guna Sempurnakan Mekanisme Pelayanan Publik

MONITOR, Jakarta - Kementerian Usaha, Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP)…

7 jam yang lalu

Kasus Kekerasan Seksual di RSHS, DPR: Harus Dilakukan Evaluasi Menyeluruh

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher mengecam keras kasus kekerasan…

8 jam yang lalu

Marak Kasus Pelecehan, Puan Serukan Jangan Lelah Perangi Kekerasan Seksual!

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak semua elemen bangsa dan seluruh masyarakat…

9 jam yang lalu

Bali Diingatkan Tak Perlu Latah Tiru Israel Atasi Krisis Pangan

MONITOR, Bali - Direktur Center for Inter-Religious Studies and Traditions (CFIRST) Arif Mirdjaja ikut berkomentar…

11 jam yang lalu