Jumat, 19 April, 2024

Panen Jagung Merata di Seluruh Daerah

MONITOR, Jakarta – Menanggapi keraguan pasokan dan stok jagung untuk pakan ternak, beberapa wilayah sentra jagung mulai melakukan panen raya dan menunjukkan  ke publik bahwa jagung masih melimpah pasokannya. Laporan dari petugas dinas pertanian, penyuluh maupun petani yang masuk  melaporkann bahwa semakin banyak lahan jagung siap panen beberapa waktu kedepan.

Berdasarkan angka prognosa, secara nasional, untuk di bulan September-November diperkirakan panen seluas 826.367  ha dengan produksi 3.745.928 ton. Adapun bulan Januari-November 2021 perkiraan luas panen jagung di Indonesia 4,2 juta hektar dengan produksi 17,5 juta ton pipilan kering.

Sebagai catatan beberapa sentra besar melaporkan panen di wilayah masing-masing. Seperti Grobogan bulan September panen seluas 27.432 hektar dengan produksi 126.592 ribu ton. Di Oktober 8.712 hektar dengan produksi 40.204 ton.  Di Lampung Timur bulan September panen seluas 30.349 hektar dengan produksi 140.810 ton. Di Oktober 8.703 hektar dengan produksi 40.379 ribu ton.

Sentra berikutnya yang besar di Sumbawa bulan September panen seluas 6.675 hektar dengan produksi 32.918 ton.  Kemudian di Janeponto Sulsel bulan September panen seluas 6.612 hektar dengan produksi 17.506 ton. Di Oktober 2.713 hektar dengan produksi 5.7019 ton.

- Advertisement -

Dari Kabupaten Banyumas, Pejabat Dinas tanaman pangan, Widyarto, menyebutkan panen  September diperkirakan 650 hektar  dan bulan Oktober 800 hektar. Dengan provitas 6,5 ton dan harga pipilan kering Rp 5.400 menurutnya cukup bagus meningkatkan pendapatan petani.

Di kabupaten Tangerang Kepala Dinas Pertanian, Aziz Gunawan pun melaporkan. Panen minggu ini masih ada total 35 ha menyebar spot-spot di kecamatan. Ada juga beberapa wilayah yang masih panen seperti di Majalengka saat ini panen 75 hektar, Pekalongan panen 50 hektar, Blora dengan luasan 50 hektar, Poktan dengan luasan 55 hektar.

Supriadi, petugas penyuluh dari desa Crewek Kecamatan  Keradenan Grobogan mengatakan di wilayahnya jagung kurang lebih 130 hektar saat ini kondisi tanaman siap panen.

“Alhamdulilah harga jagung kami dibeli dengan harga yang bagus. kami mohon keberpihakan Pemerintah kepada kami untuk menolong menjaga kestabilan karena wilayah kami saat ini petani sedang bahagia dengan panen yang bagus dan harga tinggi. Selama ini baru kali ini kami merasakan keuntungan tanam jagung,” akunya.

Senada  Kepala BPP Brebes melaporkan dari lokasi panen. Total luas panen 25 hektar bulan ini, bulan depan di Kecamatan Songgong ini 250 ha. Puncaknya Oktober 400 hektar. Bahkan bulan Oktober sampai November ada 500 hektar lagi di lahan tegal bawah hutan.

Sementara itu, Ismail Wahab Direktur Serealia, Ditjen Tanalan Pangan menegaskan, September hingga Oktober adalah masa panen jagung yang ditanam di lahan sawah.

“Banyak laporan yang masuk ke kami masih ada panen jagung yang tentunya sangat mampu cukupi kebutuhan peternak,” ujarnya.

Ismail menyebut timnya akan segera turun ke lapangan untuk memastikan stok jagung di petani maupun di Gudang pakan tersalurkan.

“Kita pastikan kebutuhan peternak tercukupi untuk 3 bulan mendatang,”tandasnya

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER