PERTANIAN

Bank Dunia Apresiasi Kemajuan Sektor Pertanian Indonesia

MONITOR, Jakarta – Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timur Leste, Satu Kahkonen mengapresiasi perkembangan sektor pertanian Indonesia yang selalu tumbuh meski berbagai negara di dunia sedang menghadapi ancaman kekurangan pangan akibat masa sulit pandemi Covid 19 yang terus berkepanjangan.

“Terutama kemajuan sektor pertanian Indonesia yang selalu fokus pada pemanfaatan teknologi digitalisasi. Apalagi pertanian adalah mata pencaharian masyarakat Indonesia,” ujar Satu dalam acara Cultuhacktion Tanihub Bertani Itu Hebat dan Bertani Itu Keren yang digekar melalui format webinar, Jumat, 24 September 2021.

Karena itu, Satu mendorong agar produktivitas pertanian Indonesia terus meningkat tajam seiring makin banyaknya inovasi dari para petani milenial yang sudah menggunakan sentuhan teknologi.

“Penting sekali untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas Indonesia agar lebih kompetitif di pasar dunia. Yang pasti pertanian digital itu telah membuka peluang bagi lahirnya jutaan petani milenial lainya,” katanya.

Manager Keungan perusahaan Internasional untuk Indonesia, Malaysia dan Timur Leste, Azam khan menyampaikan selamat hari tani nasional bagi semua pemangku kerja dan kebijakan publik di Bidang Pertanian Indonesia.

Menurut Azam, tema hari tani yang mengusung Hebat dan Keren adalah gerakan aksi luar biasa yang diinisiasi pemerintah untuk menarik minat anak muda agar kembali ke sektor pertanian.

“Bertani itu hebat dan menjadi petani itu keren. Saya kira ini merupakan seruan aksi yang luar biasa karena pertanian merupakan pondasi ekonomi di Indonesia. Karena itu kami percaya penerapan teknologi dan digitalisasi dapat mempercepat pembangunan pertanian Indonesia,” katanya.

Senada, Presiden Asia Pasifik Microsoft, Andrea Della Matea juga menekankan pentingnya percepatan regenerasi petani baik untuk Indonesia maupun dunia. Menurutnya, pertanian adalah sektor kunci yang paling dibutuhkan saat ini. Apalagi jumlah penduduk dinia berdadarkan data yang ada terus mengalami peningkatan.

“Kita perlu menanam lebih banyak kebutuhan seiring makin banyaknya jumlah penduduk dunia. Lagi lagi teknologi adalah cara yang wajib diterapkan, karena banyak anak muda beralih pekerjaan dan tidak mau menyentuh pertanian. Padahal pertanian Indonesia terbukti tangguh dan mampu menyumbang angka PDB,” katanya.

Mengenai hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak terhadap jalanya pembangunan pertanian di Indonesia. Menurut Mentan, banykanya dukungan ini membuktikan bahwa sektor pertanian adalah sektor utama yang juga bisa membuka akses lapangan kerja.

“Seringkali saya katakan bahwa pertanian itu bukan hanya makan, tetapi juga lapangan kerja. Karena itu saya berharap kehadiran anak muda mampu menerobos pasar dan market internasional,” tutupnya.

Recent Posts

Menag: Cari Guru Agama, Perhatikan Sanad Keilmuannya dan Jangan Asal Ikuti

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menekankan bahwa pemilihan guru ibadah yang tepat sangat…

12 jam yang lalu

Kemenimipas Luncurkan Imipas Dalam Angka Edisi 2025

MONITOR, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong transparansi publik…

14 jam yang lalu

Ratusan Tokoh Diusulkan Raih Pesantren Award 2025

MONITOR, Jakarta - Pesantren Award 2025 segera memasuki tahap seleksi. Ada ratusan tokoh yang diusulkan…

16 jam yang lalu

Soroti Sekolah di Kabupaten Lebak, DPR: Rata-rata Tidak Lulus SMP

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyoroti kondisi pendidikan di…

20 jam yang lalu

Tokoh Muda Aceh: Jangan Biarkan UUPA jadi Kosmetik Elit Politik

MONITOR, Jakarta - Ada satu hal yang kerap terulang dalam sejarah politik Indonesia yaitu regulasi…

20 jam yang lalu

Menag Klaim Masjid, Rumah Besar Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar meresmikan Masjid Raya Al Bakrie di Bandar Lampung,…

21 jam yang lalu