PERTANIAN

Pemerintah RI-Belgia Tandatangani Kerja Sama Peternakan

MONITOR, Ciney – Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Usaha Kecil, Wiraswasta, SME dan Pertanian Belgia David Clarinval, menandatangani Pernyataan Kehendak atau Letter of Intent (LoI) untuk penguatan kerja sama Peternakan di bidang kualitas dan keamanan kesehatan hewan, di kantor pusat Belgian Blue Group di kota Ciney, Provinsi Namur, Belgia pada Senin, 20 September 2021, waktu setempat.

Menteri kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama yang sudah ada dengan kolaborasi lanjutan di bidang peternakan. Kolaborasi tersebut meliputi manajemen pemeliharaan dan standar sanitasi untuk peternakan Belgian Blue di Indonesia.

“Kita harapkan kerja sama ini dapat membantu fasilitasi akses pasar komoditas pertanian, pengembangan kapasitas, kerja sama teknis, dan penelitian bersama antara kedua pihak,” ungkap Syahrul.

Ia menyebutkan, Indonesia menikmati surplus perdagangan dengan Belgia, terutama dari ekspor kopi, karet, tembakau, minyak kelapa sawit, kelapa, dan kakao. Sementara Belgia juga turut menikmati peningkatan ekspor ke Indonesia pada produk susu, mentega, dan lainnya seperti kentang dan gandum.

“Kita menyambut tren peningkatan perdagangan di antara kedua negara ini,” ungkap Syahrul yang dalam kunjungan ini turut didampingi Dubes RI untuk Belgia Andri Hadi.

Lebih lanjut, Syahrul menjelaskan Kementerian Pertanian (Kementan) RI memiliki visi mewujudkan sektor pertanian yang maju, mandiri, dan modern.

“Kebijakan pertanian tidak hanya menitikberatkan pada transformasi dan penguatan sistem pangan secara lebih holistik dan terintegrasi, tapi tetap berkomitmen terhadap pertanian berkelanjutan, yang sesuai dengan kelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ungkapnya.

David menyambut inisiatif Indonesia untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut di antara kedua negara. Sejak 2015, Indonesia dan Belgian Blue Group telah bekerja sama untuk mendongrak produksi daging di Indonesia.

“Kami siap untuk lebih lanjut melakukan pendampingan di bidang manajemen pemeliharaan, pakan, dan kesehatan ternak Belgian Blue Group di Indonesia,” ujarnya.

David juga menyampaikan dukungan penuh penyelesaian perundingan Indonesia – EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA). Apalagi I-EU CEPA bisa menjadi alat untuk pemulihan ekonomi ataupun pertumbuhan pada tahun-tahun ke depan.

Recent Posts

KA Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

MONITOR, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung –…

27 menit yang lalu

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

7 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

11 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

12 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

15 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

15 jam yang lalu