MONITOR, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, terpesona dengan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang begitu besar di Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Ia menyebut kota di ujung timur Pulau Jawa itu selalu menjadi referensi dan inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam pengembangan parekraf.
Dia mengharapkan, adanya program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan inovasi dari kewirausahaan dan menyentuh wawasan global, namun kearifan tetap bersifat lokal.
“Kami harap produk ekraf (ekonomi kreatif) Banyuwangi dapat menjadi bagian dari gerakan Bangga Buatan Indonesia serta dapat membuka lapangan kerja seluas luasnya, karena 97% lapangan kerja berasal dari UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah),” kata Sandiaga dalam keterangan resminya, Minggu (19/9/2021).
Sandiaga mengatakan, sektor ekonomi kreatif merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas budaya, ekosistem kreatif, dan inovatif untuk menciptakan produk kreatif baru.
Sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Banyuwangi dianggap sebagai aset penting bagi pengembangan kepariwisataan dan ekraf.
Seperti diketahui, potensi pariwisata di Banyuwangi disebut sudah banyak dikenal, antara lain Kawah Ijen, Djawatan, dan Pulau Merah.
Selain itu, Sandiaga mendukung penguatan sektor ekraf menjadi andalan Banyuwangi selain potensi pariwisata yang dinilai telah menjadi primadona. Dukungan itu diberikan salah satunya melalui pemberian bantuan insentif pemerintah jaring pengaman usaha (BIP-JPU) bagi pelaku parekraf di Banyuwangi.
“BIP JPU ini semoga dapat bermanfaat bagi para pelaku ekraf, tahun ini harapannya kita tingkatkan dan perlu agar dapat membangkitkan semangat dan optimisme membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya,” kata Sandiaga.