MONITOR, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan kemajaun Indonesia ditandai dengan majunya sektor perekonomia yang berkelanjutan, serta pembangunan yang merata dan inklusif.
Tentunya kata Sri Mulyani, hal ini perlu didukung oleh SDM yang unggul dan kompetitif. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka menurutnya butuh APBN yang sehat, yang ditopang oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan basis pemajakan yang luas.
“Di sinilah penerimaan pajak merupakan tiang utama penyangga APBN yang sehat, di samping PNBP yang optimal, pembiayaan yang efisien, dan belanja yang berkualitas,” kata Sri Mulyani dalam Raker Komisi XI DPR RI terkait RUU KUP, Senin (13/9/2021) lalu.
Menurutnya, dalam RUU perubahan kelima UU KUP memiliki fokus membangun konsolidasi fiskal yang lebih adil, sehat, efektif, dan akuntabel. Setidaknya ada lima kelompok materi utama (klaster) di dalam RUU KUP, yakni Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Cukai, dan Pajak Karbon.
“Dengan adanya RUU KUP ini, semoga tujuan untuk menjaga dan membangun Indonesia secara berkelanjutan dapat mendapatkan ridho dari Allah SWT,” imbuhnya.
MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) mengimbau umat beragama agar selalu menjaga kerukunan dan kedamaian…
MONITOR, Jakarta - Anggota BKSAP DPR RI, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, menyuarakan dukungan terhadap Kampanye 16…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta usai melakukan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Junico Siahaan mengingatkan agar semua prajurit TNI…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendorong Pemerintah untuk terus berkomitmen dalam…
MONITOR, Jakarta - Indonesia Police Watch (IPW) angkat bicara terkait peristiwa penembakan terhadap Siswa SMK…