POLITIK

Lulung Pindah Partai, Suara PAN Diprediksi Anjlok di 2024

MONITOR, Jakarta – Kembalinya politikus ulung Abraham Lunggana ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) cukup mengejutkan jagat percaturan politik di Tanah Air, khususnya di Jakarta. Pasalnya, pria yang akrab disapa Haji Lulung ini, terpilih menjadi anggota DPR melalui Partai Amat Nasional (PAN) dan masih menyisakan waktu tiga tahun untuk mengakhiri jabatannya.

Pertanyaan pun muncul apakah Haji Lulung membawa pengaruh ketika memastikan diri untuk hengkang dari PAN?

Mantan politisi senior PAN Sugiyanto mengatakan, Haji Lulung adalah sosok tokoh politik fenomenal dan punya nama besar di jagat percaturan politik nasional khususnya di DKI Jakarta. Dengan demikian, sudah dipastikan kehadiran Haji Lulung di partai politik bisa membawa dinamika politik yang sangat luar biasa.

“Haji Lulung ini tokoh politik yang sepak terjangnya patut diperhitungkan. Bayangkan saja, masuknya Haji Lulung ke PAN bisa mendongkrak jumlah kursi PAN di DPRD DKI menjadi 9 kursi dari sebelumnya yang hanya meraih 2 kursi,” ujar Sugiyanto dalam keterangannya kepada MONITOR, Rabu (8/9/2021).

Tak hanya itu, baru bergabung bersama PAN, Haji Lulung pun langsung membuktikan kalau dirinya masih diterima dimasyarakat meski sudah tidak memakai baju PPP dan memilih menggunakan baju PAN. Dan terbukti, Haji Lulung terpilih menjadi anggota DPR-RI dari dapil Jakarta III Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.

Oleh karenanya, mantan Wakil Ketua DPW PAN DKI Jakarta ini mengatakan, dirinya sangat menyayangkan tokoh besar sekelas Haji Lulung dibiarkan pergi meninggalkan PAN dan kembali kepangkuan PPP.

Sugiyanto pun memprediksi, ditinggalkan Haji Lulung suara PAN di Pemilu 2024 bakal anjlok. Tak hanya itu, jumlah kursi PAN di DPRD DKI Jakarta akan kembali turun.

“Ketika itu PAN beruntung bisa menggaet Haji Lulung bergabung di Pileg 2019 lalu. Sebab Haji Lulung punya banyak pendukung dan simpatisan. Dengan mundurnya Haji Lulung dari PAN maka ini menjadi catatan penting bagi PAN,” imbuhnya.

Lanjut Sugianto, secara politik PAN bisa dibilang rugi karena harus kehilangan tokoh populer. Karenanya, sebaiknya PAN bisa mempertahankan Haji Lulung dan kembali membuka komunikasi politik yang dikhawatirkan ada yang tersumbat dan kembali membahas hal-hal penting untuk kepentingan bersama.

Recent Posts

KKP Perkuat Peran Syahbandar di Pelabuhan Perikanan

MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat peran syahbandar di pelabuhan perikanan untuk…

2 jam yang lalu

KPK dan PPATK Sinergi Wujudkan Indonesia Emas 2045

MONITOR, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam mewujudkan Indonesia Emas…

5 jam yang lalu

Ekspor Produk Kulit Naik 8 Persen, Kemenperin Optimalkan Sentra IKM di Jogja

MONITOR, Jakarta - Pemerintah terus memberikan perhatian penuh terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM)…

11 jam yang lalu

Dua Hari Libur Panjang Wafat Yesus Kristus dan Kebangkitan Yesus Kristus, Jasa Marga Catat 313 Ribu Kendaraan Meninggalkan Jabotabek

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 313.695 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek…

16 jam yang lalu

Gelar Bimbingan Manasik Haji Nasional, Kemenag Raih Rekor MURI

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas terselenggaranya Bimbingan…

18 jam yang lalu

Bertemu Ketua Parlemen Palestina, Puan Sampaikan Dukungan RI Tak Pernah Surut

MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Ketua Parlemen Palestina, Rawhi Fattouh…

19 jam yang lalu