MONITOR, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan Pemerintah akan selalu memastikan keamanan, mutu, dan khasiat atau efikasi untuk seluruh jenis vaksin COVID-19 yang didatangkan untuk kebutuhan program vaksinasi nasional.
“Vaksin yang telah disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM, rekomendasi dari ITAGI dan WHO, serta para ahli,” ujar Airlangga Hartarto, dalam keterangan pers menyambut kedatangan lima juta dosis vaksin Sinovac, Senin (06/09/2021) secara virtual.
Airlangga pun meminta masyarakat agar tidak perlu ragu atau khawatir untuk menerima jenis vaksin apapun.
“Semua merek vaksin berkhasiat untuk melindungi masyarakat. Oleh karenanya, tidak perlu memilih-milih dan vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia pada saat ini,” terangnya.
Dari target vaksinasi sebanyak 208,2 juta penduduk berusia 12 tahun ke atas, hingga 5 September 2021 cakupan vaksinasi di tanah air telah mencapai 105,7 juta dosis. Sebanyak 66,78 juta penduduk telah menerima dosis pertama, 38,2 juta orang menerima dosis kedua, dan 713.068 orang tenaga kesehatan telah menerima dosis ketiga.
Lebih jauh ia menyatakan, pemerintah akan terus berupaya mempercepat vaksinasi bagi masyarakat, terutama untuk kelompok rentan.
“Bapak Presiden memerintahkan kepada para menteri, kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi, dan tentu perlu didistribusikan secara cepat sampai ke masyarakat agar tujuan dapat tercapai secara merata,” ujarnya.
MONITOR, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua…
MONITOR, Jakarta - Dipanggilnya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan dan Fahmi hakim ketua DPRD Provinsi…
MONITOR, Jakarta - Pemilih muda diperkirakan akan memainkan peran penting dalam menentukan hasil Pemilihan Kepala…
MONITOR, Jakarta - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih dan lima…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa guru adalah pahlawan sejati. Hal tersebut…
MONITOR, Pasuruan - Komisi IV DPR RI menyoroti permasalahan sektor persusuan nasional dalam kunjungan kerja…