BISNIS

Bangkrut dengan Hutang Ratusan Juta, Bangkit dengan Usaha Ternak Kambing

MONITOR – Wahyu Sutanto, di usia mudanya telah mengalami tantangan yang luar biasa dengan hutang ratusan juta sisa bisnis counter hand phone.

Namun jatuhnya bisnis tak membuatnya patah semangat dengan mencoba peruntungan dengan memelihara beberapa kambing yang justru membawanya pada kesuksesan selanjutnya.

Bercerita kepada Agromaritim, Wahyu panggilan akrabnya, membuka lika-liku beternak kambing sebagai gambaran bagi siapa saja yang ingin mengikuti jejaknya, berdikari melalui peternakan meski berada di tengah kota Tangerang Selatan yang terbilang padat penduduk.

Semoga tayangan ini bermanfaat dan menambah wawasan sekaligus motivasi dan inspirasi sukses untuk kita semua. Tetap semangat, jaga kesehatan dan jangan lupa bahagia.

Recent Posts

644 Tenaga Pendukung PPIH Dibekali Teknis Melayani Jemaah Haji

MONITOR, Jakarta - Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah hari…

56 menit yang lalu

Menag Bertemu Masyariq, Bahas Layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam kunjungan kerjanya ke Arab Saudi menggelar…

2 jam yang lalu

TNI AU Dirikan Posko Satgasud di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana

MONITOR, Jakarta - TNI Angkatan Udara mendirikan Pos Komando (Posko) Satuan Tugas Udara (Satgasud), bertempat…

3 jam yang lalu

Industri Alat Kesehatan RI-Turki Jalin Kerja Sama Senilai USD 10,5 Juta

MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong pengembangan industri alat kesehatan agar bisa semakin berdaya…

6 jam yang lalu

Badan Karantina Indonesia Perkuat Sistem Ketelusuran Ekspor SBW ke Tiongkok

MONITOR, Jakarta - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M. Panggabean menyampaikan bahwa untuk memperkuat…

17 jam yang lalu

Pertamina dan Polri Tandatangani Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional

MONITOR, Surabaya - Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian…

18 jam yang lalu