KEAGAMAAN

Menag Sebut Vaksinasi Jutaan Santri Terus Bergulir

MONITOR, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa vaksinasi untuk jutaan santri terus bergulir. Ikhtiar ini menjadi bagian dari kontribusi santri dan pesantren dalam mewujudkan herd immunity.

“Vaksinasi jutaan santri terus bergulir. Pertengahan Agustus lalu misalnya, saya ikut menyaksikan dan memberikan sambutan pada Kick Off Program 3 Juta Pesantren Jawa Barat Siap Divaksin,” terang Menag di Jakarta, Selasa (31/8/2021).

“Program vaksinasi santri ini terus bergulir di berbagai daerah sebagai bagian partisipasi pesantren dalam mewujudkan herd immunity,” sambungnya.

Menurut Menag, program vaksinasi di pesantren sangat strategis. Sebab, pesantren merupakan sebuah ekosistem. Selain kiai, ustaz, dan santri, tercakup di dalamnya juga masyarakat sekitar pesantren.

“Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu,” tutur Menag.

“Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi,” lanjutnya.

Dalam sebulan terakhir, lanjut Menag, tercatat program vaksinasi santri ini dilakukan di banyak pesantren, baik di pulau Jawa maupun luar pulau Jawa. Prosesnya antara lain dilakukan melalui kerjasama Kanwil Kemenag Provinsi atau Kankemenag Kabupaten/Kota dengan Baznas atau LAZ, Dinas Kesehatan, TNI, Polri, dan pihak lainnya.

“Besok Kamis, misalnya, di Jawa Tengah akan mulai diadakan lagi proses vaksinasi untuk kiai, ustaz, dan santri. Program ini menargetkan vaksin untuk 8.635 kiai, 46.181 ustaz/ustazah, dan 539.255 santri,” papar Menag.

Menag optimistis, vaksinasi santri dan stakeholder pesantren akan terus berlangsung dan semakin masif seiring dengan keberadaan vaksin dan kesadaran masyarakat untuk mengikutinya. Vaksinasi santri dan pesantren ini, ujarnya, menjadi komitmen pemerintah, terlebih dalam menyongsong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

“Pemerintah berkomitmen proses vaksinasi santri dan pelajar ini bisa segera diselesaikan, dan itu akan berkontribusi besar dalam pembentukan kekebalan kolektif,” tandasnya.

Recent Posts

Direktur KSKK Sebut Tata Kelola Madrasah Didesain Efektif, Tercermin pada KBC

MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…

48 menit yang lalu

Menag Ajak Umat Teladani Kepribadian Nabi

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…

14 jam yang lalu

Dipimpin Puan, Reformasi DPR Diawali Gebrakan Progresif

MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…

19 jam yang lalu

Nadiem jadi Tersangka, JPPI: Pendidikan Harus Dibersihkan dari Gurita Korupsi

MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…

21 jam yang lalu

Gagal Lolos Parlemen, Mardiono Dinilai Tak Layak Pimpin PPP Lagi

MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…

22 jam yang lalu

Prof Rokhmin Dahuri serukan Aksi Kolektif selamatkan DAS Cimanuk – Citanduy

MONITOR, Indramayu - Anggota DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri menyerukan aksi kolektif…

24 jam yang lalu