Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Anis Matta
MONITOR, Jakarta – Pandemi Covid-19 saat ini dinilai telah ‘membajak’ bonus demografi dan mimpi anak-anak muda Indonesia, yang seharusnya bisa dinikmati sekarang, namun tiba-tiba krisis datang.
Alhasil, generasi muda saat ini harus menanggung beban krisis 10-20 mendatang dan tidak banyak memiliki ruang gerak. Padahal ibarat bunga, mereka waktunya mekar, bukan layu sebelum berkembang
Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia saat memberikan pengantar Gelora Talks dengan tema 76 Tahun Anugerah Kemerdekaan: Pemuda dan Mimpi Besarnya tentang Indonesia, Rabu (18/8/2021) petang.
“Ketakutan akan varian-varian baru dari Corona dipenuhi oleh peristiwa-peristiwa tumbangnya satu persatu korporasi bisnis dan sangat mungkin juga dipenuhi oleh tumbangnya banyak pemerintahan di masa-masa yang akan datang. Kita lihat di Malaysia, perdana menterinya (Muhyidin Yassin, red) sudah mundur karena tidak kuat, tidak mampu memikul beban krisis yang sekarang ini,” kata Anis Matta.
Anis Matta pun membuat puisi untuk menggambarkan dan curahan isi hatinya atas kekuatirannya mengenai masa depan generasi muda Indonesia mendatang. Puisi tersebut diberinya judul ‘Melawan Layu’.
“Bisakah kita berlindung pada ingatan kemerdekaan, yang kini dibajak pandemi, yang menyerbu bagai hama, membunuh semua bunga di taman dan kita gugur di musim semi. Bisakah kita memanggil Chairil membaca puisinya sekali lagi, sebab kematian menari-nari disini dalam hening tanpa dentuman peluru dan kita masih tetap tak mengerti siapa musuh dalam perang ini,” demikian penggalan puisinya.
Anis Matta berharap pemuda harus tetap optimis dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini yang tidak diketahui kapan akan berakhir. Sebab, pemuda yang merupakan bonus demografi akan menjadi kekuatan utama bagi kebangkitan Indonesia
“Apakah ini akan membajak mimpi saudara semuanya atau ini akan kita ubah menjadi satu peluang. Situasi di hari kemerdekaan ini menjadi tantangan, kita memiliki optimisme untuk menjadi tantangan ini sebagai peluang dan kebangkitan Indonesia,” tegasnya.
MONITOR, Jakarta - Tanwir II Nasyiatul Aisyiyah yang berlangsung pada 4–6 September 2025 di Kota…
MONITOR, Jakarta - Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menegaskan bahwa…
MONITOR, Jakarta - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Islam untuk meneladani kepribadian Nabi Muhammad…
MONITOR, Jakarta - Langkah DPR RI berbenah diri di bawah kepemimpinan Ketua DPR Puan Maharani…
MONITOR, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia, Ubaid Matraji mengatakan penetapan Eks Mendikbudristek…
MONITOR, Jakarta - Politisi senior PPP Jakarta yang juga eks Anggota DPRD DKI Jakarta dua…