Sabtu, 27 April, 2024

Tingkatkan Kenyamanan Pengguna, PT JSN Lapis Ulang Ruas Tol

MONITOR, Boyolali – PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola Jalan Tol Solo-Ngawi bersama dengan PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) sebagai service provider pemeliharaan jalan melakukan pekerjaan Scraping Filling Overlay (SFO) atau lapis ulang di ruas jalan tol tersebut guna meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan tol.

Pekerjaan SFO sepanjang 5 Km ini dilakukan sejak akhir Juli 2021 tepatnya di Km 492+200 Colomadu hingga Km 514+000 Karanganyar Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi arah Ngawi. Fokus pekerjaan tidak hanya untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) saja, melainkan juga untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan.

Direktur Utama PT JSN Arie Irianto menjelaskan bahwa ini adalah pekerjaan SFO pertama kali yang dilakukan sejak Ruas Colomadu hingga Karanganyar diserahkan oleh Pemerintah kepada JSN. “Sebelumya ruas ini dibangun melalui pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sekitar tahun 2009 s.d 2017. Kemudian pada tahun 2018, Pemerintah menyerahkan pengelolaannya kepada PT JSN,” ungkap Arie.

Arie juga menuturkan bahwa pekerjaan ini akan diselesaikan sesuai target, yaitu selama 6 bulan ke depan. “Pekerjaan SFO ini ditargetkan selesai di akhir Desember 2021, mengingat kondisi arus lalu lintas di Jalan Tol Solo-Ngawi saat ini tidak terlalu padat. Kami optimis akan merampungkan pekerjaan ini sesuai dengan target,” imbuhnya.

- Advertisement -

General Manager Teknik dan Operasi Saktia Lesan D. juga menyampaikan upaya-upaya yang dilakukan PT JSN guna mendukung pekerjaan SFO agar berjalan dengan maksimal. “Sebelum dilakukan pekerjaan SFO ini, seluruh kondisi jalan telah dilakukan treatment lain seperti penghitungan dan pengecekan tingkat perkerasan jalan yang akan dilakukan lapis ulang,” ujarnya.

Sakti menambahkan, “Jika dihitung secara normal dengan memperhatikan kondisi lalu lintas dan tingkat kecepatan rata-rata pengguna jalan yang melalui Jalan Tol Solo-Ngawi, kami memperkirakan usia aspal bisa bertahan hingga 10 tahun mendatang,” jelasnya.

Selain pekerjaan pemeliharaan rekonstruksi yang berlangsung selama satu semester tersebut, PT JSN juga berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan periodik yang dimonitor secara berkala tiap minggunya.

“Perbaikan periodik mingguan yang sifatnya segera seperti patching jalan berlubang dan grouting/sealant pada lokasi yang mengalami retak permukaan terus kami lakukan karena dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih besar bahkan mengakibatkan bahaya untuk pengguna jalan,” tutup Saktia.

PT JSN akan terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan pengguna jalan tol serta menghimbau kepada pengguna jalan agar tetap memperhatikan batas kecepatan maksimal saat berkendara, patuhi rambu-rambu, periksa tekanan angin kendaraan dan pastikan saldo uang elektronik cukup. Jika lelah berkendara agar beristirahat di rest area yang telah disediakan.

- Advertisement -

BERITA TERKAIT

TERPOPULER