MONITOR, Jakarta – Menteri BUMN Erick Thohir diminta untuk menunjuk kalangan profesional dan kompeten guna menduduki jabatan komisaris di perusahaan pelat merah, atau anak perusahaannya.
Pesan ini disampaikan Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron. Menurut Legislator Demokrat ini, desakan ini harus dipertimbangkan, mengingat banyak perusahaan yang kini mengalami krisis keuangan bahkan nyaris kolap.
“Dengan jargon BUMN Akhlak (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) harusnya jargon ini dikedepankan, dan dilaksanakan secara konsisten, profesionalitas dan sesuai moral,” ujar Herman Khaeron dalam keterangannya.
Sebagai contoh, Herman menyatakan diangkatnya mantan terpidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris di anak perusahaan BUMN, diduga adanya praktik pengelolaan perusahaan yang lebih mengedepankan cara pandang politis.
Pada akhirnya, Herman menyatakan hal tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Apalagi sosok yang diangkat tidak memiliki peran signifikan bagi keberlangsungan BUMN.
“(BUMN) masih beroperasi saja sudah bagus, itu pun ditopang karena adanya subsidi pupuk. Oleh karenanya jangan dibebani lagi dengan tambahan komisaris, apalagi kontroversial. Jika dikelola secara profesional, tidak akan menimbulkan kegaduhan, ini kan dikelola secara politis,” jelasnya.
MONITOR, Bekasi - PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) menggelar kegiatan Doa Bersama dan Santunan Anak…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) meyakinkan otoritas Amerika Serikat terkait mutu dan…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi II DPR RI Ahmad Irawan menyoroti kasus penangkapan Gubernur Bengkulu…
MONITOR, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024…
MONITOR, Jakarta - Koperasi sebagai tonggak pemberdayaan masyarakat, telah membuktikan bahwa ekonomi yang kuat dapat…
MONITOR, Banten - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto mengaku kaget…