MONITOR, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyelesaikan pembangunan 80 unit rumah khusus (rusus) bagi masyarakat Suku Anak Dalam yang tinggal di Kabupaten Merangin dan Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Pembangunan rusus merupakan komitmen pemerintah dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah sekaligus pemerataan hasil-hasil pembangunan di seluruh pelosok negeri, terutama di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal).
“Ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Rusus Suku Anak Dalam di Kabupaten Merangin dibangun sebanyak 23 unit dengan tipe 28 berlokasi di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pemenang. Sementara untuk di Kabupaten Sarolangun berupa rumah panggung dengan jumlah 57 unit tipe 28.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid menyampaikan pembangunan rusus bagi masyarakat Suku Anak Dalam merupakan bagian dari prioritas penyaluran bantuan hunian layak dari Kementerian PUPR sejak 2018 lalu. Selain wilayah 3T, target prioritas pembangunan rumah khusus juga menyasar masyarakat terdampak bencana dan terdampak program pemerintah.
“Kami berharap pemerintah daerah dan kementerian/lembaga bisa mengusulkan apabila ada masyarakat di daerahnya maupun para pegawai yang membutuhkan bantuan perumahan dari pemerintah. Silakan usulkan melalui Sistem Informasi Bantuan perumahan (SIBARU) sehingga dapat mempercepat proses pengusulan bantuan di masa pandemi ini,” terang Khalawi Abdul Hamid.
Ucapan terima kasih disampaikan Kepala Suku atau Temenggung Suku Anak Dalam Jhon. Menurutnya, sejak menempati bantuan rusus dari Kementerian PUPR masyarakat merasa nyaman dan aman tanpa perlu takut tertimpa pohon atau menjadi sasaran binatang buas di hutan.
“Sejak tinggal di rumah khusus ini, kehidupan kami juga ikut berubah dan saat ini anak-anak juga sudah sekolah. Kami harap pemerintah bisa terus membimbing kami untuk bisa memiliki kehidupan yang lebih baik,” ujar Jhon.
Selain untuk warga Suku Anak Dalam, di Provinsi Jambi juga disalurkan rusus bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebanyak 50 unit tipe 28. Diharapkan dengan penyediaan hunian yang layak berupa rusus dapat memberikan kontribusi nyata bagi produktivitas nelayan dalam bekerja sehingga turut mendorong perekonomian di daerah setempat. (*)