PERTANIAN

Sekjen KTNA Nilai Mentan SYL Berhasil Bangun Pertanian

MONITOR, Jakarta – Pengamat pertanian sekaligus Sekretaris Jenderal Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor menilai kebijakan dan program pembangunan pertanian pada pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin, khususnya pada masa pandemi Covid 19 menuai keberhasilan yang moncer. Pasalnya, hanya PDB sektor pertanian yang tumbuh positif dan stok pangan khususnya beras saat ini melimpah.

“Badan Pusat Statistik mencatat produk domestik bruto (PDB) pertanian pada kuartal IV 2020 tumbuh sebesar 2,59 persen secara year on year. Berdasarkan sektornya hanya pertanian yang tumbuh positif di tengah melemahnya perekonomian nasional akibat pandemi Covid 19,” demikian dikatakan Yadi Sofyan di Jakarta, Selasa (20/7/2021).

Ia menambahkan hasil penghitungan BPS pun menyebutkan PDB sektor pertanian tumbuh positif pada triwulan I 2021, yakni sebesar 2,95 persen. Pertumbuhan tersebut sangat menggembirakan karena 30 persen tenaga kerja Indonesia bekerja di sektor pertanian

“Kemudian kondisi produksi beras 2020 surplus. Dimana ditambah stok awal dan dikurangi konsumsi, memiliki stok beras akhir Desember 2020 sebesar 7,39 juta ton,” paparnya.

Tak sampai di situ, kata Yandi, produksi beras pada Musim Tanam (MT) I dan II 2021 melimpah. Pada MT I, terdapat stok awal 7,39 juta ton dan produksinya sebesar 17,56 juta ton, sehingga dengan jumlah konsumsi beras 14,67 juta ton menghasilkan stok pada akhir Juni 10,29 juta ton. Pada MT-II 2021, terdapat stok awal Juli 10,29 juta ton, prognosa produksi 14,25 juta ton dan konsumsi 14,91 juta ton sehingga stok akhir Desember 2021 diperkirakan sebesar 9,63 juta ton.

“Dengan demikian, PDB sektor pertanian tumbuh positif dan stok beras cukup serta ditambah berhasil mengerjakn food estate sesuai harapan dan serapan anggaran juga lumayan, sehingga pembangunan pertanian saat ini masih on the right track,” tegasnya.

“Petani, Kementan dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran dan mitranya terlihat kerja keras. Tidak pernah berhenti kerja walau saat pandemi ini karena aspek pangan juga sangat penting disamping solusi medis untuk atasi pendami covid ini,” tambah Yandi.

Recent Posts

UIN Jakarta Sambut Kunjungan Menteri Wakaf Suriah

MONITOR, Jakarta - Sejalan dengan program internasionalisasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terus memperluas jejaring kerja…

2 jam yang lalu

Wamenag Ajak Mahasiswa PTAI Jadi Motor Penggerak Jaga Harmonisasi

MONITOR, Jakarta - Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Romo R. Muhammad Syafi’i mengajak mahasiswa Perguruan…

3 jam yang lalu

Pertama di PTKIN, UIN Jakarta Wisuda 180 Mahasiswa Penghafal Al-Qur’an

MONITOR, Tangerang Selatan - UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sukses menggelar Wisuda Tahfidz Akbar yang diinisiasi…

4 jam yang lalu

Kemenperin: Banjir Impor Terjadi pada Produk Hilir, Bahan Baku Masih Dibutuhkan

MONITOR, Jakarta - Beberapa bulan terakhir, industri dalam negeri khususnya subsektor tekstil dan produk tekstil…

4 jam yang lalu

Kemenag Gelar TKA Serentak di 9.636 Lembaga Pendidikan Islam

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa madrasah…

6 jam yang lalu

HIQMA UIN Jakarta Wisuda Perdana Tahfidz Al-Quran, Menag Minta dapat Prioritas Beasiswa

MONITOR, Jakarta - HIQMA Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Wisuda Tahfiz Al-Qur’an.…

13 jam yang lalu