Categories: POLITIK

Anis Matta: Muhammadiyah Punya Visi dan Cakrawala Jauh ke Depan

MONITOR, Jakarta – Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta mengatakan, Muhammadiyah memiliki visi dan cakrawala yang jauh ke depan sebagai organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. 

“Visi dan cakrawala Muhammadiyah tersebut, tumbuh dan berkembang seiring bertumbuhnya Indonesia sebagai bangsa,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Senin (19/7/2021). 

Hal itu disampaikan Anis Matta terkait Milad Muhammadiyah ke-112 yang jatuh pada Ahad 8 Dzulhijjah Hijriyah atau Minggu, 18 Juli 2021 kemarin. 

Menurutnya, pilihan berkhidmat dalam amal usaha pelayanan, terutama pendidikan dan kesehatan, menunjukkan visi dan cakrawala Muhammadiyah yang jauh ke depan. 

Pilihan berkhidmat itu, lanjutnya, bisa dilihat dari azas kemanfaatannya dalam mengatasi krisis berlarut akibat pandemi Covid-19 seperti sekarang. 

“Muhammadiyah kadang sunyi dari sorotan dan tepuk tangan, tapi visi dan cakrawala Muhammadiyah sangat jauh ke depan, seperti bahwa kemajuan suatu bangsa bertumpu pada manusia,” katanya.  

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi keagamaan terbesar selama ini, tidak bisa dilepaskan dari sejarah Indonesia. 

Muhammadiyah didirikan pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriah atau bertepatan dengan 18 November 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan di Kampung Kauman, Yogyakarta. KH. Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah untuk mengembalikan umat Islam di Indonesia kepada ajaran berdasar pada Al Quran dan Hadits. 

“Selamat milad Muhammadiyah ke-112. Pada momen yang baik ini, mari kita berdoa semoga Allah memberikan kasih sayangnya kepada bangsa Indonesia, terutama di masa yang penuh tantangan ini,” katanya. 

Anis Matta sendiri merupakan kader Muhammadiyah. Ketua Umum Partai Gelora Indonesia ini pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar, Sulawesi Selatan beberapa puluh tahun silam, lembaga pendidikan yang didirikan oleh Muhammadiyah. Pesantren ini didirikan oleh KH Abdul Djabbar Ashiri dan dibantu oleh KH Abdul Djalil Tahir pada tahun 1971 yang hingga saat ini masih terus eksis. 

Dari laman resmi Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan, dengan sejumlah amal usaha yang bergerak di berbagai bidang, terutama pendidikan dan kesehatan, menjadikan Muhammadiyah sebagai organisasi Islam modern terbesar di dunia. 

“Maka orang bilang Muhammadiyah ini organisasi Islam modern terbesar di dunia. Bukan hanya di Indonesia,” kata Haedar. 

Saat ini Muhammadiyah menurut Haedar Nashir tercatat telah memiliki 163 Universitas, 23 ribu PAUD dan TK, 348 pondok pesantren, 117 rumah sakit, 600 klinik dan ribuan pendidikan dasar dan menengah. 

Dengan amal usaha yang jumlahnya tidak sedikit itu, Muhammadiyah menurut Haedar Nashir diharapkan dapat menjadi teladan bahwa Islam adalah dinul amal atau Islam adalah agama amaliyah. 

”Islam sebagai dinul amal itu puncaknya nanti adalah Islam sebagai dinul hadharah, Islam menjadi agama peradaban yang maju yang kemudian kita sebut sebagai Islam Berkemajuan,” papar Haedar.

Recent Posts

Kemenag Gelar Uji Pengetahuan PPG Daljab 2025, Ratusan Guru Difabel Ikut

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tengah menggelar Uji Pengetahuan (UP) Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam…

3 jam yang lalu

Udang Lokal Masih Sangat Diminati Masyarakat Nusantara

MONITOR, Jakarta - Udang termasuk komoditas perikanan paling diminati oleh masyarakat. Selain kandungan gizi, udang…

5 jam yang lalu

Kementerian UMKM Dorong Mocaf Banjarnegara Bisa Substitusi Gandum Impor

MONITOR, Jateng - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan pentingnya pengembangan produksi Modified…

7 jam yang lalu

Prof Rokhmin Paparkan Strategi Kunci Majukan Peternakan Ayam Petelur Nasional

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menyampaikan strategi kunci untuk…

8 jam yang lalu

Kalimantan Timur Juara Umum, Ini Daftar Pemenang STQH Nasional 2025 Kendari

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di Kendari,…

10 jam yang lalu

Tutup STQH Nasional Kendari, Kemenag Ajak Warga Amalkan dan Hayati Al-Qur’an

MONITOR, Kendari - Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII tahun 2025 resmi ditutup…

10 jam yang lalu