PERTANIAN

Kejar Produksi Tinggi, Kementan Lepas Hampir 500 Jenis Varietas Benih Padi

MONITOR, Jakarta – Ketersediaan benih bersertifikat sangat dibutuhkan untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas padi. Untuk memenuhi target produksi yang telah ditetapkan, salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan pemanfaatan varietas unggul, baik padi inbrida maupun padi hibrida.

Hingga Bulan Mei 2021, di bawah komando Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kementerian Pertanian telah melepas varietas benih padi sebanyak 491 varietas, dengan rincian padi hibrida sebanyak 108 varietas dan padi inbrida sebanyak 383 varietas.

Dalam Webinar dengan tajuk “Penyebaran Varietas Padi Inbrida dan Hibrida yang Berkembang di Indonesia”, Senin (12/7), Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, menekankan hal pokok yang perlu menjadi perhatian adalah program penggantian varietas dengan menggunakan varietas unggul untuk meningkatkan produksi, introduksi varietas unggul, memperlancar distribusi dari daerah sentra produksi benih ke daerah yang membutuhkan benih, membangun desa mandiri benih, dan membangun kemandirian benih dengan cara memberdayakan penangkar benih, sehingga benih dapat diperoleh secara insitu.

“Perlu membangun kemandirian benih di setiap sentra produksi secara sinergi antara produsen benih dengan penangkar. Terkait dengan bagaimana meningkatkan penggunaan benih bersertifikat dapat dilakukan melalui sosialisasi, bimbingan teknis, dan sebagainya,” tambah Suwandi.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Perbenihan Tanaman Pangan, Takdir Mulyadi, menyampaikan, perlunya melakukan perencanaan terkait proses produksi benih, mempertimbangkan waktu dan lokasi. “Ada daerah tertentu dengan agroekosistem tertentu pula, serta perlu varietas yang sesuai dengan kondisi tersebut,” ujarnya.

Selain itu, menurut Takdir untuk mendukung penyebaran benih varietas unggul, juga diperlukan peran petugas pembina dan petugas lapang dalam mendorong petani untuk dapat melakukan pergiliran varietas menggunakan varietas unggul baru, serta peran pemulia dalam merakit varietas baru dengan kriteria tertentu.

Sementara itu Peneliti Balai Besar Padi, Sartoto, menambahkan, untuk memilih varietas padi yang sesuai, dapat dilihat dari kriteria ekosistem, ketinggian tempat, hama penyakit endemik, dan selera pasar. Karakteristik khusus varietas terbagi menjadi karakter morfologi dan agronomi, karakter ketahanan dan toleransi, serta karakter mutu giling, mutu fisik, dan mutu tanak.

Recent Posts

Kementan Promosikan Domba Lokal pada Gelaran Kontes Domba TNI AU

MONITOR, Bogor - TNI Angkatan Udara menyelenggarakan kontes domba tingkat nasional bertajuk Pesta Patok di…

57 menit yang lalu

Jasa Marga Catat 184 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek Usai Libur Paskah

MONITOR, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 184.495 kendaraan kembali ke wilayah…

1 jam yang lalu

Gandeng KemenPPPA, Menteri Maman Tegaskan Komitmen Majukan UMKM Perempuan

MONITOR, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan komitmennya dalam…

4 jam yang lalu

Paus Fransiskus Wafat, Ketua BKSAP DPR: Kita Kehilangan Pejuang Kemanusiaan

MONITOR, Jakarta - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera, menyampaikan…

5 jam yang lalu

Hutama Karya Bangun Negeri Bersama Srikandi Tangguh dan Profesional

MONITOR, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memperingati Hari Kartini 2025 dengan menegaskan…

11 jam yang lalu

Dialog Bareng Diaspora Indonesia di London, Prof Rokhmin beberkan Peran Majukan Bangsa

MONITOR - Di tengah kesibukan mengikuti International FGD on Blue Economy and Global Climate Change,…

12 jam yang lalu