Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati
MONITOR, Jakarta – Ditengah tantangan pandemi, penerimaan pajak dalam APBN mengalami tekanan yang sangat besar terutama ketika sektor usaha diharuskan melakukan work from home.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, bahkan terdapat juga sektor usaha yang harus tutup.
Menurutnya APBN merupakan instrumen strategis untuk merespon tantangan pandemi, terutama dari sisi kesehatan, maupun membantu melindungi masyarakat dan dunia usaha, termasuk UMKM, dalam menghadapi Covid-19.
”APBN juga punya daya batas untuk menjaga sustainabilitasnya. Itu sebabnya kita perlu melakukan proses penyehatan kembali,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/7/2021).
Salah satu langkah utamanya, kata dia, yakni dengan melakukan reformasi perpajakan. Reformasi perpajakan di Indonesia terdiri di bidang regulasi (policy), bidang administrasi, dan bidang organisasi.
Dikatakan Sri Mulyani, saat ini, tantangan reformasi tidak hanya datang dari pandemi, namun juga dari adanya transformasi teknologi digital.
MONITOR, Cirebon - Pimpinan Majelis, Mahkamah dan sejumlah organisatoris DPP hingga DPW Partai Persatuan Pembangunan…
MONITOR, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih hari ini, Senin (8/9/2025). Sejumlah…
MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, mempertanyakan kurangnya persyaratan etika dalam proses…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan membuka Program Management Trainee (MT) CPNS Formasi Tahun…
MONITOR, Jakarta - Kawasan Kepulauan Madura yang bergabung dengan pengelolaan provinsi Jawa Timur sampai saat…
MONITOR, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mendorong sektor industri pangan, termasuk yang berskala industri kecil…