PERTANIAN

Kementan Lakukan Sinergi Bersama Dorong Serap Gabah

MONITOR, Jakarta – Kementerian Pertanian mulai menggerakkan daerah untk menyerap gabah petani di tengah adanya dinamika harga panen saat ini. “Ada beberapa daerah mengeluh harga gabah jatuh sehingga kita perlu turun lagi gerak di lapangan mensolusi ini,” ujar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi saat rapat bersama para pemangku kepentingan hari Selasa (6/7) lalu.

Dari data petugas informasi pasar, terdapat laporan harga di bawah HPP di sekitar 60 Kabupaten. “Bagi kabupaten yang mengalami harga di bawah HPP mohon segera turun tangan, kita bersama Perpadi, Bulog dan RNI mari mengatasi masalah ini. Bagi perpadi yang kesulitan modal untuk serap gabah kita fasilitasi dengan bank setempat untuk akses KUR,” kata Suwandi

Suwandi saat diwawancara hari Jumat (9/7) menegaskan kembali untuk penyiapan early warning sistem potensi panen. Gerakan brigade panen perlu dilakukan bersama kostraling, Perpadi, Dinas Pertanian dan supporting dari himbara untuk serap gabah. “Kita koordinasi dengan Bulog, lakukan upaya mekanisasi di wilayah hujan dengan dryer sehingga harga tidak terlalu jatuh. Siapkan alat penggilingan yang bagus. Kemudian Sesuai Cara Bertindak 3 dari program Pak Menteri Syahrul Yasin Limpo, siapkan juga untuk membangun lumbung pangan,” tandas Suwandi.

Menurut Suwandi puncak panen kedua harga sudah terdampak turun di bawah hpp artinya sistem di hilir belum begitu kuat dbanding tahun lalu sehingga perlu solusi jangka pendek. Sebenarnya hal ini bisa juga menjadi peluang untuk ekspor premium. “Saya mnta eksportir yang beminat silahkan masuk,”ujarnya

Suwandi pun menyatakan solusi jangka pendek harga jatuh supaya segera turun ke lapangan serap gabah sebagaimana sudah dilakukan di Grobogan dan Brebes. Jangka menengah dengan turunkan losses, dryer diperkuat penggilingan naik kelas jadi semi modern dan super modern. Kemudian jangka panjang sistem logistik, distribusi dan hilirisasi diperbaiki

Mohamad Suyamto Direktur SCPP Perum Bulog mengakui adanya kendala saat ini. Ia menyebutkan bahwa gudang saat ini penuh. Penyaluran Bulog saat ini lebih untuk operasi pasar yang sifatnya tidak tentu saat harga tinggi saja. Ia berharap adanya keseimbangan hulu dan hilir. “Mari bersama kita serap hulunya dan hilirnya juga. Kami ingin ada saluran pasti terkait hilir sehingga bisa maksimal menyerap gabah petani,” kata Suyamto.

Sebagai informasi pengadaan 2021 Bulog telah serap 741 ribu ton atau setara hampir 1,4 juta ton GKP petani. “Posisi stok kami sudah 1,3 juta ton , sudah mendekati ketetapan Pemerintah 1-1,5 juta ton. Stok lama masih ada 300 ribuan ton. Kami sangat menunggu stok lama ini ada penyelesaian sehingga kita bisa menyerap,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Perpadi Sutarto Alimoeso mengakui pasar beras sedang lesu. Perpadi yang Sebagian besar penggilingan kecil umumnya juga juga mengalami kesulitan menyalurkan beras. Sutarto mengusulkan pemikiran bagaimana menyelesaikan hulu hilir secara baik dengan menyediakan anggaran lebih agar bisa revitalisasi dan menyediakan modal cukup bagi penggilingan. “Penyaluran setelah beli harus menjadi perhatian, saya piker Pemda bisa berinisiatif menyerap gabah dari penggilingan kecil,” sebutnya.

Menanggapi hal ini, Karim dari Kemendag menyebutkan ketentuan harga gabah Rp 4.200/kg dengan syarat sesuai Permendag. Kalau di bawah kualitas, maka saya kira bisa diserap dengan kebijakan standar menurut Kementan. Menurut kami sebenarnya bisa diserap oleh Kemensos utk dioptimalkan penyalurannya dan kondisi bencana sosial efek Pandemi ini mungkin bisa dimafaatkan Kementan untuk serap beras Bulog,” usul Karim.

Sementara itu Saifulloh dari Kemenko Perekonomian menyampaikan bahwa bulan Agustus September sudah menyusun skema penyaluran beras musim paceklik atau pandemi. Menurutnya sangat memungkinkan mengeluarkan cadangan beras di Bulog. Terkait beras bantuan sosial supaya ada koordinasi juga dengan kemensos. Hal ini karena Bulog selama ini bukan pemain utama utk penyaluran BPNT.

Recent Posts

Menag Hadiri Halalbihalal PBNU Bersama Anggota Keluarga NU

MONITOR, Jakarta - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Halalbihalal yang digelar Pengurus Besar…

7 jam yang lalu

Mejeng di Turki, Industri Alat Kesehatan Nasional Siap Dobrak Pasar Eropa

MONITOR, Jakarta - Industri alat kesehatan nasional terus berupaya untuk menembus pasar ekspor seiring dengan…

11 jam yang lalu

Konflik Timur Tengah, DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Dialog Multilateral

MONITOR, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Helmy Faishal Zaini meminta pemerintah melakukan upaya untuk…

11 jam yang lalu

Ikhtiar Pelindungan Jemaah Indonesia, dari Syarat Istithaah sampai Senam Haji

MONITOR, Jakarta - Kementerian Agama tahun ini kembali mengusung tagline Haji Ramah Lansia. Maklum, data…

14 jam yang lalu

Kemenangan Timnas U-23 Harus Jadi Momentum Mengembangkan Infrastruktur Olahraga Tanah Air

MONITOR, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia mencatatkan prestasi gemilang dengan menaklukkan Korea Selatan dalam babak…

15 jam yang lalu

LBH GP Ansor Desak Nadiem Makarim Lindungi Mahasiswa Indonesia dari TPPO Berkedok Magang

MONITOR, Jakarta - LBH Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan…

17 jam yang lalu